Tidak Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa di Myanmar dan Bangkok

Puing bangunan yang roboh di Bangkok akibat guncangan gempa Myanmar. Foto: CNN

Tidak Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa di Myanmar dan Bangkok

Fajar Nugraha • 28 March 2025 17:42

Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok, setelah terjadinya gempa dahsyat yang melanda Myanmar dan berimbas ke Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand.

Gempa itu berkekuatan magnitudo 7,7 dgn titik gempa berjarak 13 kilomter arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myannmar pada Jumat, 28 Maret, sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.

“Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha dalam keterangannya.

Untuk wilayah Myanmar, berdasarkan pantauan media setempat bahwa titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar juga sudah menetapkan status darurat bencana.

“KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250,” imbuh Judha.

Untuk wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer. Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan.

Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa. Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Total jumlah WNI yang tercatat menetapndi Thailand sejumlah 2.379 orang.

KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mengimbau kepada para WNI utk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubingi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat, antara lain di nomor:

Hotline KBRI Yangon: +95 9 503 7055
Hotline KBRI Bangkok: +65929031103

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)