Polisi New York Tangkap 300 Pedemo Pro-Palestina yang Blokir 3 Jembatan

Sejumlah pedemo pro-Palestina memblokir salah satu jembatan di New York, AS, 8 Januari 2024. (AP)

Polisi New York Tangkap 300 Pedemo Pro-Palestina yang Blokir 3 Jembatan

Willy Haryono • 9 January 2024 18:32

New York: Sebanyak 325 pedemo pro-Palestina ditangkap aparat kepolisian New York (NYPD) karena memblokir akses ke tiga jembatan di wilayah kota. Ratusan pengunjuk rasa juga menghalangi akses Terowongan Holland di New York.

Kepala Patroli NYPD John Chell mengatakan bahwa para demonstran mulai memblokir jembatan pada pukul 09:40 waktu setempat, dan pada pukul 11:15, NYPD dan Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey melakukan penangkapan dan berhasil membersihkan lokasi tersebut.

Para pengunjuk rasa berkumpul di Jembatan Brooklyn, Jembatan Manhattan, Jembatan Williamsburg dan Terowongan Holland pada Senin pagi, memegang poster-poster termasuk "cabut pengepungan di Gaza" dan "akhiri pendudukan." Pejabat kota hadir di lokasi untuk membersihkan jalur lalu lintas.

Mengutip dari Charlotte Observer, Selasa, 9 Januari 2024, video yang beredar di dunia maya memperlihatkan para pengunjuk rasa meneriakkan "Bebaskan Palestina."

Aksi protes semacam ini sudah menjadi hal biasa dalam beberapa bulan terakhir ketika Israel melanjutkan invasi daratnya di Gaza, yang memaksa warga Palestina mengungsi dari rumah mereka. Israe bertekad menghabisi kelompok pejuang Palestina Hamas, yang melancarkan serangan kilat pada 7 Oktober.

Demo Pro-Palestina

Dalam beberapa bulan setelahnya, serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 23.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. Sementara angka kematian di kubu Israel berkisar 1.200.

Pada tanggal 27 Desember, salah satu hari perjalanan tersibuk tahun ini, pengunjuk rasa pro-Palestina juga melakukan demonstrasi serupa di Bandara Internasional Los Angeles dan Bandara Internasional John F. Kennedy.

Masih pada Senin kemarin, demonstran pro-Palestina menyela pidato Presiden Biden di Gereja Ibu Emanuel di Carolina Selatan.

"Saya memahami semangat mereka," kata Biden. "Dan saya diam-diam telah bekerja sama dengan pemerintah Israel untuk meminta mereka mengurangi (jumlah pasukan) dan secara signifikan mundur dari Gaza."

Wali Kota New York Eric Adams membuat pernyataan setelah penangkapan warga setempat, menurut kantor berita lokal, dan menyatakan dukungannya terhadap hak untuk melakukan aksi protes. Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak memberikan hak kepada pengunjuk rasa untuk memblokir jembatan dan lalu lintas.

"Tujuannya adalah untuk melakukan protes secara damai tanpa menimbulkan gangguan besar terhadap kota," kata Adams.

Baca juga:  AS dan Yordania Sepakat Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)