Singapura Khawatir Perang Israel-Hamas Dapat Menjadi Konflik Regional

Menlu Singapura Vivian Balakrishnan (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Otoritas Palestina Riyad al-Maliki di Ramallah, 20 Maret 2022. (mfa.gov.sg)

Singapura Khawatir Perang Israel-Hamas Dapat Menjadi Konflik Regional

Medcom • 19 March 2024 12:08

Ramallah: Delegasi Singapura di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan mengunjungi Ramallah dan bertemu jajaran pejabat Otoritas Palestina (PA) pada Senin kemarin. Pertemuan ini menghasilkan pertukaran pandangan yang jujur mengenai perang di Jalur Gaza.

Balakrishnan mengungkapkan kekhawatiran Singapura bahwa perang Israel-Hamas di Gaza dapat meluas dan menjadi konflik regional. Jika itu terjadi, lanjut dia, maka hal tersebut dapat memiliki implikasi besar di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Dialog di Ramallah juga berkisar pada memburuknya situasi kemanusiaan, politik dan keamanan di Gaza.

"Mereka sangat jujur. Apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober adalah bencana, baik bagi Israel maupun Palestina, dan kita tidak bisa lari dari kenyataan bahwa ini merupakan kemunduran yang sangat besar dan mempunyai konsekuensi kemanusiaan yang tidak tertahankan," kata Balakrishnan, dikutip dari The Straits Times pada Selasa, 19 Maret 2024. 

Mengingat hubungan Singapura yang "baik dan kuat" dengan PA, otoritas yang menguasai sebagian Tepi Barat, Balakrishnan mengatakan dirinya menghargai keterbukaan, sikap konstruktif, dan kepercayaan para pejabat Palestina meski mereka tahu bahwa posisi Singapura tidak bisa sama persis dengan posisi mereka.

"Bukan berarti kita harus sepakat dalam segala hal, tapi ada rasa hormat (dan) ada komitmen untuk saling mendukung," imbuhnya.

Balakrishnan telah bertemu Mohammad Shtayyeh dan Perdana Menteri yang ditunjuk menggantikannya, Mohammad Mustafa, di Ramallah sebagai bagian dari kunjungan kerja 10 hari ke Timur Tengah.

Mustafa, mantan pejabat Bank Dunia dan ketua Dana Investasi Palestina, akan mengambil alih posisi Shtayyeh telah mengundurkan diri pada Februari lalu di tengah berlangsungnya perang Israel-Hamas di Gaza dan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat.

Dalam tur Timur Tengah ini, Balakrishnan juga bertemu timpalannya dari Palestina, Riyad al-Maliki dan kepala Badan Intelijen Umum Majed Faraj di Ramallah. Selama pertemuan, Balakrishnan mengungkapkan keprihatinan mendalam Singapura mengenai situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Singapura menegaskan kembali seruan Singapura untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan, yang dapat memungkinkan pengiriman bantuan secara efektif kepada warga sipil yang terkena dampak di Gaza. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga:  Bantuan Tahap 3 dari Singapura untuk Gaza Sudah Tiba di Yordania

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)