Ilustrasi. Foto: Dokumen PLN
Insi Nantika Jelita • 27 December 2024 15:37
Jakarta: PT PLN (Persero) menjamin dapat menangani beban listrik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Daya mampu sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) sekitar 46 ribu MW.
Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi memperkirakan beban puncak di sistem wilayah Jawa, Bali, dan Madura (Jamali) hanya mencapai 26 ribu megawatt (MW).
"Untuk Nataru kali ini sistem kita, khususnya di Jamali cukup. Cadangan listrik kita mencapai 40 persen lebih karena beban turun. Jadi, beban puncak kita perkirakan hanya 26 ribu MW saat Nataru," ujar Evy di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jamali di kawasan Gandul, Kota Depok, Jawa Barat, dilansir Media Indonesia, Jumat, 27 Desember 2024.
.jpg)
Ilustrasi. Foto: MI
Pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN di sistem Jamali
Berdasarkan data PLN, pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN di sistem Jamali sebesar 26 hari operasi (HOP). Energi primer lainnya yakni batu bara, gas maupun BBM juga dikatakan Evy memiliki cadangan yang memadai.
Secara keseluruhan PT PLN menyiapkan 10 ribu personel profesional dan ribuan posko untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan kelancaran listrik di Jamali selama Nataru.
"Ada sekitar 4.000 lebih posko kita siagakan, sudah dilengkapi dengan peralatan yang cukup. Kami yakin bisa amankan Nataru dengan baik," ucap Evy.
Selain itu, pihaknya juga mengaku menyiapkan upaya untuk memitigasi risiko cuaca ekstrem dan bencana alam di sektor kelistrikan saat musim hujan selama Nataru. Misalnya, petugas PLN akan menghidupkan kembali saluran listrik apabila banjir sudah surut. Lalu, mengantisipasi kemungkinan pohon tumbang dengan menebang pohon di sekitar jaringan listrik.
"Dengan mitigasi yang kami siapkan, jaringan-jaringan itu juga kita pastikan aman dari hal-hal tersebut," imbuh Evy.
Streaming