Bukit Kingkong di Kawasan Bromo Terbakar

Pemadaman kebakaran di kawasan Bromo/Balai Besar TNBTS.

Bukit Kingkong di Kawasan Bromo Terbakar

Daviq Umar Al Faruq • 8 August 2024 16:12

Malang: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Titik api awalnya mulai terlihat di kawasan Bukit Kedaluh atau Bukit Kingkong di lingkup Resort PTN Wilayah Gunung Pananjakan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Rabu 7 Agustus 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan, petugas Balai Besar TNBTS telah menindaklanjuti peristiwa karhutla tersebut. Petugas juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pemadaman.

"Petugas melakukan pengecekan langsung dan terkonfirmasi adanya sumber api di sekitar Blok Manden," katanya, Kamis, 8 Agustus 2024.

Septi menerangkan, tim advance yang terdiri dari petugas Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Pasuruan, TNI-Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan masyarakat sekitar bergerak untuk melakukan pemadaman.
 

Baca juga: Sudah 12 Hari Karhutla di PALI Belum Padam, Kini Meluas Hingga 23 Hektare

"Pemadaman dilakukan dengan menggunakan gepyok, jet shooter, dan mobil tangki serta pompa pemadam kebakaran," bebernya.

Setelah dilakukan upaya pemadaman, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB. Namun pada tengah malam pada Kamis 8 Agustus 2024, dilaporkan terjadi kebakaran susulan atau api menyala kembali.

"Pada pagi hari 8 Agustus 2024, petugas kembali melakukan pemadaman dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.15 WIB," imbuhnya.

Selain melakukan pemadaman, petugas juga melakukan pengamanan terhadap pengunjung yang melintasi lokasi sekitar kebakaran. Petugas juga mengimbau agar pengunjung yang melintas berhati-hati, tidak berkerumun dan tidak mengganggu proses pemadaman.

"TNBTS meminta semua pihak untuk berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS mengingat saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak dari musim kemarau panjang dan sebagian savana mengering akibat frost atau embun upas," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)