Ilustrasi, program percetakan sawah. Foto: dok Kementan.
Naufal Zuhdi • 13 October 2024 10:36
Jakarta: Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam melakukan cetak sawah adalah kebijakan tepat dalam merevolusi pertanian. Dengan program tersebut, Indonesia diyakini dapat mempercepat swasembada hingga menjadi lumbung pangan dunia.
"Kebijakan yang berani ini yang dibutuhkan Indonesia, di mana kebutuhan pangan mutlak harus terpenuhi terutama untuk memperkuat jalanya pembangunan Indonesia ke depan," ujar Ujang, dikutip Minggu, 13 Oktober 2024.
Ujang mengatakan, cetak sawah merupakan langkah konkret dari kebijakan tepat untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terkuat di dunia. Apalagi, sektor pertanian menjadi program prioritas di era kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
(Ilustrasi, para petani sedang memanen padi. Foto: MI/Ramdani)
"Kebijakan ini harus mendapat dukungan bersama mengingat sektor pangan pada pemerintahan Presiden terpilih merupakan program prioritas yang akan dijalankan, termasuk di dalamnya ada makan bergizi gratis," ucap dia.
Menurut Ujang, cetak sawah yang saat ini dibangun di sejumlah daerah harus mendapat dukungan bersama baik kalangan akademisi hingga politisi. Diketahui, program tersebut akan dilaksanakan antara lain di Papua Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatra Selatan.
"Kita ingin apa yang dikerjakan ini betul-betul mampu mengangkat kesejahteraan petani sekaligus juga mengangkat ekonomi warga lokal sekitar," imbuh Uhang.
Baca juga: Prabowo Targetkan Swasembada Pangan Terwujud Paling Lambat 4 Tahun |