Penetapan Pemenangan Pilkada Mahakam Ulu Disebut Kado Natal Istimewa

Jakarta: Masyarakat Mahakam Ulu dikatakan mendapat kado natal istimewa tahun ini. Kado tersebut, yakni kemenangan kepala daerah terpilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mahakam Ulu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur, menetapkan pasangan Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah sebagai pemenang. Owena Mayang menegaskan kemenangan yang diraihnya adalah kemenangan rakyat, khususnya di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

"Dengan kemenangan yang kami raih di Pilkada 2024 yang lalu, bisa menjadi kemenangan kami bersama masyarakat Mahakam ulu untuk menjadi lebih baik lagi," kata Owena Mayang dalam keterangan tertulis yang disadur Rabu, 25 Desember 2024.
 

Baca: Presiden Prabowo: Natal Penuh Kedamaian dan Kebahagiaan

Owena Mayang Shari-Stanislaus Liah menang telak dengan meraih total 9.930 suara warga Mahakam Ulu. Owena yang merupakan putri dari cikal bakal berdirinya Partai Gerindra di Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh itu pun menegaskan dirinya berkomitmen untuk mendukung seluruh program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Owena pun menegaskan akan terus konsisten membesarkan Partai Gerindra. "Saya pun sebagai kader partai Gerindra akan terus tunduk dan berkomitmen untuk menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk tetap melayani masyarakat dengan sebaik mungkin," tegasnnya.

Owena yang kemudian mengajak seluruh elite politik bersatu. Sehingga, dapat bersama membangun wilayah tersebut menjadi lebih baik lagi.

"Oleh karena itu, kami memohon dukungan dari masyarakat dan seluruh partai politik untuk terus membantu kami yang telah dipercaya masyarakat Mahakam ulu untuk memimpin selama lima tahun mendatang," kata dia.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan menang dan kalah adalah hal yang biasa dalam pemilihan umum (pemilu). Sehingga, Presiden ia meminta pasangan calon yang menang maupun kalah untuk bekerja sama. 

"Iya setiap pemilihan ada yang menang, ada yang kalah. Ya harus kerja sama," kata Prabowo pada Rabu, 27 November 2024.

Kepala Negara mengungkapkan, pasangan calon yang menang harus menjadi pemimpin untuk semua. Sedangkan yang kalah, harus bekerja sama dengan yang memang untuk rakyat.