Ilustrasi. (Dok. BPBD Pariaman)
Media Indonesia • 8 May 2024 11:53
Banjarbaru: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan angin kencang masih menjadi ancaman serius di Provinsi Kalimantan Selatan.
Hal ini ditegaskan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, saat memimpin apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Banjarbaru, Rabu, 8 Mei 2024.
"Risiko atau ancaman bencana hidrometeorologi serta karhutla masih tinggi di Kalsel. Karena itu pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana ini kita terus memperkuat sumber daya personel dan sarana prasarana penanggulangan bencana," tegasnya.
Ditambahkan Sahbirin, penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah dan insitusi terkait tetapi juga sektor swasta. Perlu perlibatan masyarakat luas mulai upaya mitigasi hingga penanganan bencana di lapangan.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Longsor dan Pergerakan Tanah di Garut Ditambah 14 Hari |