Warga Pesisir Selatan Sukabumi Waspada, Gelombang Pasang Kembali Terjadi

BANGKAI PESUT: Warga di sekitar Pantai Citepus di Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan bangkai ikan pesut yang terdampar diduga akibat terhempas gelombang pasang.

Warga Pesisir Selatan Sukabumi Waspada, Gelombang Pasang Kembali Terjadi

Media Indonesia • 22 October 2024 18:09

Sukabumi: Warga di pesisir pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih dihantui kekhawatiran terjadinya gelombang pasang. Pasalnya, kurun dua hari terakhir, wilayah tersebut kembali diterjang gelombang pasang atau banjir rob. Relawan penjaga pantai di Palabuhanratu, Asep Edom Saepulloh, mengatakan kurun dua hari terakhir kembali terjadi gelombang pasang. Biasanya gelombang pasang terjadi pada malam.

"Iya, ini sudah dua malam (gelombang pasang). Kalau pagi dan siang memang pasang, cuma enggak gede. Yang kami khawatirkan itu pasangan malam hari. Biasanya dimulai pukul 20.00 WIB," kata Asep dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, 22 Oktober 2024.

Warga juga sudah mewaspadai potensi terjadinya kembali gelombang pasang pada Selasa malam. Warga, terutama yang memiliki warung di pesisir pantai, sudah mulai mengantisipasinya. "Rata-rata pemilik warung sudah memang tanggul secara pribadi," ucapnya.
 

Baca: Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob Landa Jawa Tengah

Hanya, kata Asep, tanggul dibuat secara tradisional. Mayoritas menggunakan karung yang diisi pasir ataupun batu dengan tujuan menghalau gelombang pasang.
"Tanggul ini untuk memecah ombak. Jadi, nanti gelombangnya yang ke darat tidak terlalu jauh. Pecahnya di pinggir pantai saja," terang dia.

Tapi belum semua titik dipasangi tanggul. Akibatnya, gelombang pasang mencapai sekitar 100 meter ke daratan. "Alhamdulillah, sampai sejauh ini belum ada kerusakan yang begitu parah dampak dari gelombang pasang. Tapi ada beberapa tanggul yang kami pasang jebol karena kerasnya gelombang pasang," ucap Asep. 

Asep mengaku, terus mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga dengan potensi gelombang pasang pada malam ketiga. Asep terus berkomunikasi dengan para ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen lainnya. "Intinya kita harus tetap waspada," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)