M Sholahadhin Azhar • 26 August 2024 20:59
Jakarta: Masalah sampah di Indonesia disebut menjadi dilema tersendiri. Khususnya, dikaitkan dengan sarana dan prasaranan penunjang, serta tempat pembuangan akhir (TPA).
"Juga persiapan TPA kita yang terbatas dan cukup jauh dari pusat kota," kata Ketua Rukun Warga 05 Kelurahan Bandar Raya, Pekanbaru, Amri, dalam keterangan yang dikutip Senin, 26 Agustus 2024.
Dia mencontohkan pengelolaan sampah di lingkungannya, Pekanbaru, yang mengalami masalah terkait sarana prasarana. Belum lagi letak TPA yang jauh dari lokasi.
"Dan juga ada beberapa kelompok masyarakat yang masih kurang sadar untuk buang sampah pada tempatnya. Mereka buang sembarangan terutama malam hari," aku Amri.
Mengutip data DLHK Kota Pekanbaru pada 2022, produksi sampah di Kota Pekanbaru mencapai 900 ton hingga 1.000 ton per hari. Dari sekian jumlah sampah yang dhasilkan, banyak sampah tidak terangkut hingga TPA.
Hal tersebut, kata Amri, yang membuat pihaknya menerima bantuan HW Livehouse Pekanbaru di bawah naungan Holywings Group. Bantuan berupa tong sampah, mesin pemotong rumput, dan alat kebersihan.
Tim Leader HW Peduli Karis memberkan maksud kegiatan positif ini. Menurut dia, hal tersebut diselenggarakan guna mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
"Dengan diberikannya bantuan ini, kami harap warga bisa membuang sampah pada tempatnya. Sehingga proses evakuasi sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir menjadi lebih mudah," kata dia.
Menurut dia, kondisi lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat dengan bantuan pengelolaan sampah. Sehingga, dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.
Lurah Bandar Raya Zulkifli, mengajak seluruh elemen masyarakat saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah di luar TPS. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian HW Livehouse Pekanbaru terhadap pengelolaan kebersihan lingkungan.
"Selain itu, tempat sampah dan juga alat kebersihan ini semoga bisa membuat warga untuk saling mengingatkan satu sama lain untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing masing," ujar Zulkifli.