Dalam menghadapi berbagai tantangan global dewasa ini, negara MIKTA tidak boleh berpangku tangan. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 23 December 2023 20:44
Ankara: MIKTA Strategic Forum diselenggarakan dengan tema "The Role of MIKTA in a Polarized World" digelar di Universitas Ankara pada Kamis, 21 Desember 2023. Kegiatan di bawah keketuaan Indonesia tahun 2023 ini dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Mehmet Kemal Bozay, Duta Besar negara MIKTA, ASEAN, dan negara lainnya.
MIKTA Strategic Forum turut dihadiri oleh think tank dari negara-negara MIKTA. Dari Indonesia, Dr. Rizal Sukma, Senior Fellow di CSIS dan Duta Besar RI untuk Britania Raya, Irlandia dan IMO periode 2016 - 2020, hadir sebagai salah satu panelis.
"Dalam menghadapi berbagai tantangan global dewasa ini, negara MIKTA tidak boleh berpangku tangan," ucap Dubes Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama.
"Bahkan sebaliknya harus menjadi bagian dari solusi permasalahan global, menjadi kekuatan positif di tengah dunia yang diwarnai berbagai hal negatif dan menjadi penghubung untuk kolaborasi nyata," sambungnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 22 Desember 2023.
Dubes Rizal menyampaikan bahwa saat ini masyarakat dunia kehilangan harapan dan kepercayaan pada institusi multilateral dan kerja sama internasional. Power Politics senantiasa menjadikan organisasi seperti PBB tidak memiliki daya termasuk dalam menghadapi kekejaman Israel di Gaza.
Tuntutan dunia untuk segera melakukan gencatan senjata terus membentur tembok kokoh. Dubes Rizal turut menyampaikan kekecewaannya terhadap situasi tersebut dan bersimpati terhadap perjuangan Palestina.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Dubes Mehmet Kemal Bozay menegaskan pentingnya peran MIKTA dalam isu energi dan perekonomian dunia. Negara-negara MIKTA adalah kelompok negara demokrasi yang diuntungkan dari ekonomi terbuka dengan tingkat pertumbuhan tinggi dan kekuatan ekonomi signifikan.
Negara MIKTA terletak di lokasi strategis di tiap benua dan memiliki hubungan erat dengan negara-negara di kawasan secara luas.
Panelis lainnya pada MIKTA Forum ini adalah Prof. Dr. Muhittin Ataman, Direktur Foreign Policy Studies Foundation for Political, Economic and Social Research (SETA), think tank kenamaan di Turki, Prof. Dr. Hyun Jin Choi, dosen di Kyung Hee University, Assoc. Prof. Christian Downie, the Australian National University dan Diego Dominguez Cardona, Researcher di Kemenlu Meksiko.
Dr. Rizal Sukma menyoroti kondisi dunia saat ini yang lack of leadership dimana tindakan suatu negara tidak menghasilkan sanksi tegas dari PBB dan DK PBB. Pandangan panelis Prof. Dr. Hyun Jin Choi cenderung pragmatis, terkait peran MIKTA untuk menjadi kekuatan ekonomi, balancing, dan layer terhadap imbas persaingan ekonomi antara Amerika Serikat dan Tiongkok.