AS dan UE Ingin Perluas Sanksi Baru terhadap Iran

Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (EPA-EFE)

AS dan UE Ingin Perluas Sanksi Baru terhadap Iran

Medcom • 17 April 2024 13:14

Washington: Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa mengatakan mereka sedang mempertimbangkan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Iran, setelah serangan Teheran terhadap wilayah Israel pada akhir pekan kemarin.

Dilansir dari BBC pada Rabu, 17 April 2024, Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperkirakan langkah sanksi akan diambil "dalam beberapa hari mendatang." Sementara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa blok tersebut sedang mengupayakannya.

Israel telah mendesak para sekutunya untuk memberikan sanksi terhadap program rudal Iran. Sanksi PBB atas program tersebut berakhir pada Oktober lalu.

Sanksi tersebut dikaitkan dengan kesepakatan yang lebih luas untuk membatasi program nuklir Iran. Namun, sejumlah pihak termasuk AS, UE, dan Inggris tetap mempertahankan sanksi dan menambahkan sanksi baru.

Kepala staf militer Israel, Letjen Herzi Halevi, mengatakan pada hari Senin bahwa serangan Iran tidak akan dibiarkan begitu saja.

Baca juga:  Nyari Teman, Israel Minta 32 Negara Keroyok Iran

Serangan Iran ke Israel

Serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel pada akhir pekan kemarin berupa lebih dari 300 rudal dan drone. Sebagian besarnya telah ditembak jatuh oleh Israel dan para sekutu.

Teheran mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas serangan udara Israel terhadap gedung konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan 13 orang.

Sejauh ini, Israel tampaknya hanya membalas dengan serangan diplomatik. Menteri luar negerinya telah mendesak lebih dari 30 negara untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran. 

Mereka juga menyerukan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) – kekuatan militer, politik dan ekonomi utama di Iran -- untuk ditetapkan sebagai organisasi teroris, sesuatu yang telah dilakukan AS namun belum dilakukan oleh Inggris.

"Sehubungan dengan sanksi, saya sepenuhnya berharap bahwa kami akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang," ujar Yellen.

"Kami tidak meninjau instrumen sanksi kami. Namun dalam diskusi yang saya lakukan, semua opsi untuk mengganggu pendanaan teroris terhadap Iran terus dibahas,” pungkasnya. 

Dia mengatakan ekspor minyak Iran adalah bidang yang mungkin bisa diatasi. "Jelas, Iran terus mengekspor sejumlah minyak. Mungkin ada lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan," tambahnya. 

Sementara itu Borrell, diplomat utama UE, mengatakan beberapa negara anggota telah meminta agar sanksi terhadap Iran diperluas. Ia mengatakan akan mengirim permintaan ke dinas diplomatik UE untuk "memulai pekerjaan yang diperlukan terkait dengan sanksi tersebut." (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)