Ilustrasi penumpang KAI. Foto: Dokumen KAI
Ahmad Mustaqim • 14 September 2024 11:39
Yogyakarta: KA Mutiara Selatan (85A) mengalami gangguan pada sistem pengereman lokomotif sehingga harus berhenti luar biasa (BLB) di jalur antara Stasiun Ceper dan Klaten KM 135+0 pada Jumat, 13 September 2024 pukul 22.10 WIB. Hal ini berimbas pada sejumlah keberangkatan KA alami keterlambatan.
"Daop 6 mencatat kelambatan 124 menit untuk KA Mutiara Selatan (85A), kemudian gangguan pada KA tersebut juga berdampak kelambatan pada KA lainnya," kata Manajer Humas KAI Daop 6, Krisbiyantoro pada Sabtu, 14 September 2024.
Setidaknya ada delapan KA yang alami keterlambatan akibat ganggu perjalanan KA Mutiara Selatan tersebut. Delapan KA tersebut yakni KA Malabar (121a) dengan kelambatan 11 menit; KA Bima (59a) terlambat 24 menit; KA Manahan (81f) (28 menit); KA Sancaka (102f) (5 menit); KRL Yogyakarta-Solo (7102) (10 menit); KA Jaka Tingkir (221a) (31 menit); KA Turangga (65a) (32 menit); dan KA Malioboro Ekspress (153a) (29 menit). Di sisi lain, gangguan itu juga mengharuskan sejumlah tindakan. Menurut dia, Daop 6 Yogyakarta harus mendatangkan lokomotif pengganti.
"Upaya yang dilakukan untuk efisiensi waktu pada saat frekuensi KA yang padat yakni dengan mendatangkan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Yogyakarta," kata dia.
Ia mengatakan Daop 6 Yogyakarta meminta maaf kepada pengguna layanan KA atas gangguan KA 85A Mutiara Selatan. Pasalnya, gangguan itu berimbas pada layanan perjalanan beberapa KA.
Semantara, lanjut Krisbiyantoro, Daop Yogyakarta juga memberikan layanan dan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak sesuai dengan ketentuan. Ia menegaskan para petugas KAI juga terus disiagakan mengantisipasi sejumlah hal, termasuk ganggu perjalanan KA.
"Para petugas KAI juga selalu siap melayani para pelanggan di seluruh wilayah operasi KAI, untuk memastikan para pelanggan bisa mendapatkan perjalanan KA yang aman dan lancar," ujarnya.