Butuh Keberanian Prabowo untuk Bentuk Zaken Kabinet

Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Butuh Keberanian Prabowo untuk Bentuk Zaken Kabinet

Fachri Audhia Hafiez • 15 September 2024 10:27

Jakarta: Terbentuknya zaken kabinet dinilai butuh keberanian Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Prabowo perlu mengakomodasi para partai politik (parpol) yang mendukungnya.

"Kalau Prabowo memang ingin membentuk zaken kabinet, harus berani menolak calon yang diusulkan setiap partai bila tidak ahli dan profesional di bidangnya," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Minggu, 15 September 2024.

Dia menekankan Prabowo didukung koalisi gemuk. Setiap partai pendukung akan meminta jatah menteri atau wakil menteri.

"Jadi, dengan koalisi gemuk akan menyulitkan Prabowo membentuk zaken kabinet. Hal ini akan semakin sulit karena yang menentukan calon menteri atau wakil menteri untuk diusulkan ke presiden adalah ketua umum partai," ujar Jamiluddin.

Ketua umum parpol, kata dia, juga cenderung mendahulukan dirinya untuk diusulkan menjadi menteri atau wakil menteri. Padahal, ketua umum belum tentu profesional dan ahli di bidang yang diminta presiden.

"Akibatnya, presiden tetap memilih calon yang diusulkan ketua umum setiap partai pendukung, terlepas calon tersebut ahli dan profesional atau tidak. Hal ini tentunya akan menyulitkan Prabowo membentuk zaken kabinet," ujar Jamiluddin.
 

Baca Juga: 

Hendak Bentuk Zaken Kabinet, Prabowo Diminta Tolak Usulan Sosok Tak Berkompeten


Dia menilai Prabowo layak diapresiasi jika benar membentuk zaken kabinet. Sebab, setiap kementerian benar-benar akan dipimpin seorang profesional dan ahli di bidangnya.

"Menteri yang ahli dan profesional diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja kementerian yang dipimpinnya. Setidaknya tugas dan fungsi kementerian yang dipimpinannya berpeluang dapat diwujudkan lebih optimal," jelas Jamiluddin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)