Gedung BEI. Foto: Medcom.id
Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 7 Februari 2024 telah tercatat 13 perusahaan yang mencatatkan
saham perdananya, dengan dana yang berhasil dihimpun sebanyak Rp3 triliun.
"Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam
pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, dikutip Jumat, 9 Februari 2024.
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat tiga perusahaan aset skala kecil, yakni di bawah Rp50 miliar.
Lalu sebanyak 17 perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta ada empat perusahaan dengan aset skala besar yakni di atas Rp250 miliar.
Terbanyak delapan perusahaan dari sektor Industrials, lima perusahaan dari sektor
Consumer Cyclicals, dan empat perusahaan dari sektor
Consumer Non-Cyclicals.
Baca juga: 9 Perusahaan Sudah Galang Dana Rp1,54 Triliun di Pasar Modal
12 emisi himpun dana Rp11,9 triliun
Sedangkan hingga saat ini, jelas Nyoman, telah diterbitkan sebanyak 12 emisi dari 10 penerbit Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Tanpa Penawaran Umum (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp11,9 triliun.
Sampai dengan 7 Februari 2024, terdapat 12 emisi dari delapan penerbit EBUS yang sedang berada dalam
pipeline.
"Kemudian untuk
rights issue, per 7 Februari 2024 telah terdapat empat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan
rights issue dengan total nilai Rp3,08 triliun, serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam
pipeline rights issue BEI," jelas Nyoman.