Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky. (Foto: Medcom.id/Zam)
Kautsar Halim • 6 February 2024 22:35
Jakarta: Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, tetap menilai baik pencapaian anak-anak asuhnya di ajang Thailand Masters 2024. Itu disampaikannya meski tidak ada satu pun yang keluar sebagai juara.
Seperti dijelaskan dalam rilis resmi PBSI, Indonesia tidak menurunkan atlet-atlet topnya di salah satu turnamen BWF World Tour 300 tersebut. Namun terdapat tiga wakil yang bisa ke semifinal, yakni Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri) dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).
Selain itu, Rionny juga menyampaikan bahwa tujuan utama para pemain pelapis tersebut berlaga di Thailand Masters adalah dalam rangka mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menjelang penutupan pengumpulan poin menuju Olimpiade 2024 atau Race to Olympics Paris 2024.
"Kalau disebut tidak ada wakil di final memang iya, tapi bukan gagal. Kami tidak turun dengan tim terbaik di turnamen ini dan target utamanya adalah bagaimana pelapis-pelapis ini bisa mencari poin sebanyak-banyaknya," ungkap Rionny.
"Dan itu cukup berhasil, juga diberikan kredit untuk mereka yang turun terutama tiga ganda yang sukses ke semifinal. Bagas/Fikri, Ana/Tiwi, dan Rehan/Lisa yang perjalanannya tidak mudah. Sebelum kalah di semifinal, mereka menunjukkan penampilan yang luar biasa," tambahnya.
"Rehan/Lisa contohnya, berhasil mengalahkan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) yang secara peringkat lebih tinggi. Selain itu, mereka juga sukses membalas kekalahan di Indonesia Masters atas wakil Denmark Jesper Toft/Clara Graversen," lanjut Rionny.
Baca juga: Rehan/Lisa Disingkirkan Unggulan Pertama, Wakil Indonesia Habis di Semifinal
Rionny juga menegaskan bahwa evaluasi akan selalu ada di setiap selesai menjalani turnamen. Namun, ia meyakini bahwa grafik permainan anak-anak asuhnya semakin membaik.
"Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati," terang Rionny.
"Catatan lebih khusus mungkin untuk Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang penampilannya belum sesuai harapan. Tapi kalau saya nilai dari Malaysia Open hingga Thailand Masters ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat," ucap Rionny.
Rionny pun berharap grafik meningkat ini terus ditunjukkan para pemainnya. Kemudian, dia meminta seluruh pencinta bulu tangkis Indonesia untuk bersabar terhadap gelar juara yang jarang diraih pada awal tahun ini.
"Perlu proses dan waktu untuk kembali ke atas. Jadi, saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan," tutup Rionny.
Sudah ada empat turnamen BWF World Tour Super yang terselenggara pada awal tahun ini, yaitu Malaysia Open 2024 (9-14 Januari), India Open 2024 (16-21 Januari), Indonesia Masters 2024 (23-28 Januari) dan Thailand Masters 2024 (30 Januari - 4 Februari). Namun dari sekian banyak pebulu tangkis Indonesia yang tampil, baru Leo/Daniel saja yang bisa juara, dan itu pun lewat ajang Indonesia Masters 2024.