Saudi Aramco Bisa Kerek Produksi Minyak

Riyadh: Saudi Aramco mampu meningkatkan produksi minyak dalam beberapa minggu ke depan karena konsumsi global diprediksi akan meningkat ke rekor baru pada akhir tahun ini.

Berbicara di Forum Intelijen Energi di London, CEO Aramco Amin Nasser mengatakan permintaan minyak global akan meningkat menjadi 103 juta barel per hari (bph) pada paruh kedua tahun ini.

OPEC+, yang terdiri dari negara-negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu utamanya termasuk Rusia, telah memangkas produksi sejak tahun lalu sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga stabilitas pasar.

Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, mengatakan pihaknya akan melanjutkan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar satu juta barel per hari untuk bulan November dan hingga akhir tahun ini dan akan meninjau kembali keputusan tersebut bulan depan.

"Saudi Aramco mampu meningkatkan kapasitas produksi minyak dalam beberapa minggu jika diperlukan karena permintaan global terus meningkat," kata Nasser di Forum Intelijen Energi, dilansir Channel News Asia, Selasa, 17 Oktober 2023.

Nasser mengatakan kapasitas produksi cadangan perusahaan kini mencapai 3 juta barel per hari atau sekitar tiga persen dari permintaan global.

Kapasitas produksi minyak

Dia mengatakan untuk memenuhi permintaan minyak yang terus meningkat dan mengimbangi penurunan alami ladang minyak, yang mencapai lima juta hingga tujuh juta barel per hari per tahun, produsen perlu berinvestasi dalam produksi baru.

Aramco berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi minyaknya menjadi 13 juta barel per hari pada 2027 dari 12 juta barel per hari saat ini, yang masih sesuai rencana.

"Kekhawatiran yang harus diwaspadai dunia adalah ketika kita mengikis kapasitas cadangan, yaitu sistem yang berkapasitas 102 juta barel. Kami memiliki kapasitas cadangan sekitar tiga juta barel. Ketika Anda mulai mengikisnya, akan ada kekhawatiran," tegas dia.