Kapal di Atas Rumah, Simbol Harapan dan Keselamatan Tragedi Tsunami Aceh

kapal nelayan yang terdampar saat tragedi tsunami Aceh 20 tahun silam. Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Kapal di Atas Rumah, Simbol Harapan dan Keselamatan Tragedi Tsunami Aceh

Fajri Fatmawati • 4 December 2024 19:05

Aceh: Sebuah perahu nelayan berukuran 25 meter lebar 5,5 meter dan berat 20 ton terbawa gelombang dan menimpa rumah warga di Desa Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh. Kapal yang dikenal sebagai kapal di atas rumah itu masih ada sampai saat ini dalam kondisi awal dan menjadi sebuah monumen. 

Kapal di atas rumah adalah salah satu peninggalan bersejarah bencana tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Kapal kayu milik nelayan ini terbawa gelombang tsunami sejauh satu kilometer dari tempat docking hingga tersangkut di lantai dua rumah milik warga. Kapal ini menjadi saksi bisu dari kedahsyatan bencana tersebut sekaligus simbol keselamatan bagi puluhan orang yang berhasil selamat dari gelombang tsunami. 

Uniknya, ketika tsunami melanda, kapal tersebut menjadi tempat perlindungan bagi 59 warga, termasuk Bundiyah, yang kini berusia 75 tahun dan masih mengingat jelas momen pilu tersebut. 

"Saya bersama puluhan warga kampung lain naik ke atas kapal ini saat tersapu gelombang dari pelelangan ikan Lampulo," kata Bundiyah, Rabu, 4 Desember 2024. 


Wisatawan menyaksikan kapal nelayan yang terdampar saat tragedi tsunami Aceh 20 tahun silam. Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Gampong Lampulo, yang terletak di pesisir pantai, merupakan salah satu wilayah yang mengalami kerusakan parah akibat tsunami. Hingga kini, kapal tersebut tetap berada di lokasi aslinya di atas rumah warga yang sudah runtuh akibat tsunami. Pemerintah dan masyarakat setempat memutuskan untuk menjadikan Kapal di atas rumah sebagai monumen bersejarah, mengingat nilai simbolis dan emosionalnya bagi warga Aceh. 

Makna dan Simbolisme 

Kapal diatas rumah bukan hanya sekadar artefak bencana, tetapi juga simbol harapan, perlindungan, dan kebersamaan di tengah kehancuran. Keberadaannya mengingatkan masyarakat akan pentingnya solidaritas dan ketabahan dalam menghadapi musibah. 

Kapal tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di Banda Aceh. Pengunjung dari berbagai daerah, termasuk wisatawan mancanegara, datang untuk melihat langsung kapal ini dan mendengar kisah heroik di baliknya. 

Pemerintah setempat telah membangun area sekitar kapal sebagai kawasan wisata dengan menyediakan papan informasi tentang bencana tsunami, sejarah kapal tersehut dan maket yang menggambarkan situasi pada saat itu. 

Kapal diatas rumah mengingatkan kita akan kekuatan alam yang luar biasa, tetapi juga mengajarkan tentang pentingnya kesiapsiagaan di tengah bencana. Kisah ini terus menjadi bagian dari ingatan kolektif masyarakat Aceh dan Indonesia, menyatu dalam perjalanan kebangkitan Aceh pasca-tsunami. 

Kapal di atas rumah kini tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga pengingat akan dahsyatnya bencana yang melanda Aceh dua dekade silam. Kini, menjelang peringatan 20 tahun tsunami Aceh, lokasi kapal di atas rumah menjadi destinasi wisata tsunami yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)