Cara Main Crypto: Panduan Lengkap 2025

Ada beberapa cara yang harus diketahui untuk melakukan investasi di crypto. (Foto: Dok. Pluang)

Cara Main Crypto: Panduan Lengkap 2025

Patrick Pinaria • 10 December 2025 14:41

Jakarta: Untuk memulai trading dan investasi Crypto dengan aman, gunakan exchange resmi seperti Pluang, yang diawasi oleh OJK dan Bappebti, sesuai aturan transisi pengawasan per 10 Januari 2025. Pastikan platform memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001 untuk menjamin keamanan data.

Setelah membuat akun dan menyelesaikan proses KYC (Know Your Customer), Anda dapat menyetor dana dan mulai berinvestasi. Aset Crypto populer seperti Bitcoin atau Ethereum bisa menjadi pilihan awal yang baik.

Berdasarkan data OJK per September 2025, jumlah investor Crypto di Indonesia telah mencapai 18,6 juta. Pluang menyediakan wallet yang aman dan opsi investasi dengan modal kecil, sehingga sangat mendukung pemula untuk belajar dan mengelola risiko dengan lebih baik.
 

Apa itu crypto?

Cryptocurrency adalah mata uang digital (crypto) menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat transaksi aman dan transparan. Transaksi peer-to-peer ini dilindungi cryptografi, diverifikasi oleh jaringan blockchain (sistem buku besar terdistribusi yang menyimpan catatan transaksi dalam blok-blok terhubung), dan menjaga anonimitas pengguna dengan kode unik.

Fungsi utama crypto adalah sebagai alat pembayaran digital, investasi jangka panjang, dan diversifikasi portofolio. Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum makin populer di Indonesia dan dapat diperdagangkan di exchange resmi seperti Pluang, yang diawasi OJK dan Bappebti.
 

Perkembangan aset crypto

Uang Crypto berawal dari ide David Chaum pada 1983 yang diwujudkan menjadi Digicash pada 1995, meski saat itu penggunaannya terbatas karena butuh perangkat khusus.

Perubahan besar terjadi pada 2009 saat Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin, mata uang Crypto terdesentralisasi pertama yang dapat digunakan secara luas hanya dengan internet.
 
Keberhasilan Bitcoin mendorong lahirnya aset Crypto lain seperti Ethereum, Solana, dan XRP, membentuk ekosistem crypto yang terus berkembang.
 

Langkah awal main crypto bagi pemula

Bagi pemula, berikut langkah paling praktis untuk memulai trading crypto:
  1. Pilih aplikasi trading crypto legal – gunakan aplikasi terpercaya seperti Pluang yang sudah teregulasi oleh OJK dan Bappebti. Serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data dari exchange crypto.
  2. Daftar & verifikasi akun (KYC) – unggah KTP/paspor, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.
  3. Pengenalan & edukasi trading crypto – sebelum benar-benar masuk ke pasar, pelajari istilah dasar seperti wallet, spot trading, dan leverage. Manfaatkan materi edukasi di Pluang  seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap4.
  4. Deposit dana – Setelah akun diverifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan deposit. Umumnya tersedia beberapa metode, seperti transfer bank lokal, e-wallet (OVO, Dana, GoPay), atau virtual account, dengan nominal yang bisa disesuaikan mulai dari Rp 10 ribu.
  5. Pilih Aset Crypto yang Tepat – Pemula biasanya mulai dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
  6. Analisis Pasar Sebelum Trading - Lihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.
  7. Terapkan Manajemen Risiko - Tentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.
  8. Mulai Trading (Buy/Sell) & Pantau Posisi - Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.
 

Dasar-dasar analisis pasar: Analisis teknikal & fundamental

1. Analisis teknikal

Definisi: Memprediksi harga Crypto dari data historis (harga & volume) di grafik, berasumsi pola lalu bisa menunjukkan pergerakan masa depan.
Fokus Utama:
  • Grafik Harga: Memantau pergerakan harga pada berbagai timeframe.
  • Pola Candlestick: Pola seperti Doji, Hammer, atau Engulfing menandakan potensi perubahan atau kelanjutan tren.
  • Indikator Teknis: Alat seperti MA, RSI, atau Bollinger Bands mengukur momentum, tren, dan volatilitas.
 

2. Analisis fundamental

Definisi: Menilai Crypto berdasarkan faktor internal (teknologi, tim) dan eksternal (berita, utilitas) untuk memahami alasan pergerakan harga.
Fokus Utama:
  • Berita: Pengumuman kemitraan, regulasi, atau fitur baru.
  • Update Proyek: Perkembangan teknologi seperti mainnet atau integrasi baru.
  • Roadmap: Rencana jangka panjang seperti peluncuran fitur atau ekspansi.
  • Utilitas Aset: Fungsi token, misalnya pembayaran, governance, atau staking.


Tips dan strategi cara main crypto?

  • Riset sendiri (DYOR) - Pahami proyek, tim, use case, komunitas, dan prospek sebelum membeli aset crypto agar terhindar dari aset berisiko tinggi.
  • Mulai dengan modal kecil - Investasikan dana yang siap kamu risikokan, bukan seluruh tabungan.
  • Diversifikasi portofolio - Investasi di beberapa aset crypto dan sebagian di aset lain seperti saham atau emas.
  • Manajemen risiko - Tetapkan stop-loss, target profit, dan exit strategy, serta alokasikan maksimal 5–15% portofolio ke crypto.
  • Hindari FOMO/FUD - Jangan beli/jual karena panik atau takut ketinggalan; ikuti strategi.
  • Catat & evaluasi transaksi - Simpan catatan transaksi dan evaluasi rutin untuk memperbaiki strategi.


Perbandingan aset crypto populer

Aset Crypto Fungsi Utama Kelebihan Market Cap ( 1 Des 2025)
Bitcoin (BTC) Store of value, penyimpan nilai Volatilitas relatif lebih rendah dibandingkan aset Crypto lainnya, likuiditas sangat tinggi ± US$1.7 Triliun
Ethereum (ETH) Smart contract, DeFi, NFT Ekosistem luas, dukungan dApps ± US$344.5 Miliar
Solana (SOL) Cepat & murah untuk transaksi Transaksi cepat, biaya rendah ± US$71.7 Miliar
XRP Pembayaran lintas negara Cepat & hemat biaya ± US$125.6 Miliar


Kesalahan umum pemula & cara menghindarinya

  1. Membeli tanpa riset: Jangan beli aset crypto tanpa riset; lakukan DYOR sebelum membeli.
  2. Leverage tinggi tanpa pengalaman: Hindari margin atau leverage tinggi jika belum paham risikonya.
  3. FOMO: Jangan beli/jual karena takut ketinggalan; patuhi strategi investasi.
  4. Overtrading: Terlalu sering trading bisa menguras modal dan menambah stres.
  5. All-in satu aset: Hindari menaruh seluruh modal di satu koin; lakukan diversifikasi.
  6. Tidak pakai stop-loss: Selalu tetapkan stop-loss untuk melindungi modal.
  7. Abaikan berita & sentimen: Perhatikan berita dan sentimen pasar karena bisa memengaruhi harga.
  8. Kurang disiplin strategi: Jangan ubah strategi secara impulsif; evaluasi dulu sebelum trading.

 



FAQ seputar cara main crypto

1. Bagaimana cara main crypto untuk pemula?

Tentukan tujuan investasi, daftar dan verifikasi akun di exchange resmi (Pluang diawasi OJK dan Bappebti), deposit dana, lalu beli aset crypto populer seperti Bitcoin atau Ethereum. Pelajari analisis teknikal & fundamental, dan mulai dengan modal kecil.
 

2. Main crypto pakai aplikasi apa?

Pluang adalah aplikasi crypto terbaik di Indonesia yang telah teregulasi dan memperoleh rating 4,8 di Google Play Store. Selain aset crypto dan derivatif seperti crypto futures, Pluang juga menyediakan akses ke saham Amerika, ETF, options, emas, reksa dana hingga Saham Indonesia (soon). Biaya kompetitif, fitur pro, dan konten edukasi komprehensif membantu pengguna mempersiapkan diri sebelum terjun ke pasar.


3. Berapa harga 1 mata uang crypto?

Harga crypto berubah setiap detik sesuai permintaan dan penawaran di pasar. Misalnya seperti Bitcoin, Harga 1 BTC per 1 Desember 2025 sekitar Rp1.453.233.886. Nilainya berubah setiap detik, jadi sebaiknya cek langsung di Pluang.


4. Main crypto minimal berapa?

Kamu bisa mulai main crypto dengan modal sangat kecil. Di Indonesia, aplikasi resmi seperti Pluang memungkinkan investasi mulai Rp10.000 saja. Karena crypto bisa dibeli dalam pecahan kecil, kamu tidak perlu membeli 1 koin penuh—bahkan Rp100 ribu sudah cukup untuk mulai belajar dan berinvestasi bertahap.


5. Cara kerja crypto seperti apa?

Cryptocurrency berjalan di blockchain, transaksi diverifikasi oleh jaringan komputer (nodes), dan aset disimpan di digital wallet. Nilai Crypto ditentukan oleh supply-demand, sentimen pasar, dan faktor eksternal lainnya.


6. Apa saja risiko trading crypto?

Risiko utama termasuk volatilitas tinggi, potensi kehilangan modal, risiko keamanan, dan pengaruh regulasi. Selalu gunakan manajemen risiko, stop-loss, dan modal yang siap dirisiko.


Hal yang dapat diperhatikan

Crypto adalah aset digital berpotensi untung besar namun berisiko tinggi. Pemula harus paham cara beli, simpan, dan kelola risiko. Mulai trading atau investasi di Pluang, exchange resmi yang diawasi OJK dan Bappebti, demi keamanan. Edukasi, strategi, dan fitur manajemen risiko membantu main crypto efektif. Halving tidak memengaruhi legalitas trading Bitcoin di Indonesia selama melalui exchange resmi seperti Pluang. Memahami ini penting untuk keputusan bijak dan keamanan aset.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)