24 Siswi yang Diculik di Nigeria Barat Laut Berhasil Dibebaskan

Kelompok bersenjata kerap melakukan penculikan di Nigeria. Foto: Anadolu

24 Siswi yang Diculik di Nigeria Barat Laut Berhasil Dibebaskan

Fajar Nugraha • 26 November 2025 13:14

Abuja: Presiden Nigeria, Bola Tinubu, mengumumkan pada Selasa, 25 November, bahwa 24 siswi yang diculik dari sebuah sekolah asrama pemerintah di Nigeria barat laut pekan lalu, telah dibebaskan. Tinubu menyambut baik pembebasan para siswi dan menyerukan upaya pembebasan korban lain yang masih disandera kepada pasukan keamanan. 

"Saya lega karena ke-24 gadis itu telah ditemukan. Sekarang, kita harus segera mengerahkan lebih banyak pasukan di daerah-daerah rawan untuk mencegah penculikan lebih lanjut. Pemerintah saya akan memberikan semua bantuan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini," kata Tinubu, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 26 November 2025.

Para siswi tersebut diculik pada 17 November lalu, ketika sekelompok pria bersenjata menyerbu sekolah mereka di Negara Bagian Kebbi, tak lama setelah detasemen militer meninggalkan lokasi tersebut. 

Penculikan massal untuk mendapatkan uang tebusan telah menjadi hal yang umum terjadi di Nigeria Utara, seperti geng bersenjata yang kerap menargetkan sekolah dan komunitas pedesaan dan melumpuhkan pasukan keamanan lokal. Dalam insiden terpisah pada hari Selasa, sekelompok pria bersenjata menyandera 10 wanita dan anak-anak dari sebuah desa di Negara Bagian Kwara, Nigeria Barat. 

Komisaris Polisi Negara Bagian, Ojo Adekimi mengatakan, bawa para penyerang yang merupakan sekelompok penggembala telah menembak secara sporadis selama penyerbuan pada Senin malam di Desa Isapa. Desa tersebut bertetangga dengan desa lain, di mana 35 orang diculik seminggu sebelumnya. 

Insiden penculikan massal baru terjadi pada hari Jumat, di sebuah sekolah Katolik, Negara Bagian Niger, Nigeria tengah utara, dengan lebih dari 300 siswa dan staf diculik, sementara 50 siswa berhasil melarikan diri minggu lalu. Orang tua mereka menyatakan keputusasaan atas pembebasan anak-anak mereka. 

"Putra saya masih kecil. Dia bahkan belum bisa bicara, kami tidak tahu kondisi anak itu,” ujar Michael Ibrahim kepada kantor berita AFP, seraya menambahkan putranya berusia empat dan menderita asma, sementara istrinya sakit hingga dibawa ke rumah sakit. Beberapa anak yang diculik masih berusia taman kanak-kanak. 

"Saya ingin anak saya kembali. Saya ingin anak saya kembali. Jika saya punya kuasa untuk mengembalikan anak saya, saya akan melakukannya," ujar seorang ayah lainnya, Sunday Isaiku, kepada AFP.

Empat hari setelah anak-anak St Mary's diculik, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut atau menghubungi sekolah untuk menuntut tebusan. 

(Kelvin Yurcel) 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)