Program MBG Jadi Strategi Pembangunan SDM

Sosialisasi Program MBG di Banyuwangi. Istimewa

Program MBG Jadi Strategi Pembangunan SDM

Al Abrar • 3 December 2025 23:28

Banyuwangi: Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyuwangi menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat sejak usia dini. Kegiatan yang digelar DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) ini berlangsung di Daipoeng Sawahan Simpang Blimbingsari dan dihadiri perwakilan pemerintah serta masyarakat.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, dalam kesempatan tersebut menegaskan program MBG bukan hanya sebatas penyediaan makanan gratis, tetapi merupakan bagian dari strategi pembangunan manusia secara terintegrasi. Menurutnya, pemenuhan gizi dari masa tumbuh kembang merupakan fondasi utama dalam mencetak sumber daya manusia yang sehat dan kompetitif.

“Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menurunkan angka malnutrisi dan stunting sekaligus mempersiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif,” kata Nihayatul.

Ia menjelaskan, program ini menyasar peserta didik dari tingkat SD hingga SMA dan santri, termasuk anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui sebagai kelompok prioritas.

Selain aspek kesehatan dan pendidikan, implementasi program MBG disebut turut membuka peluang ekonomi daerah. Pelibatan petani, nelayan, UMKM, dan pelaku usaha pangan lokal dalam rantai pasok program dinilai mampu mendorong kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan daerah.

Perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Teguh Suparngadi, menyampaikan bahwa menu dalam program MBG disusun menyesuaikan potensi bahan pangan lokal di daerah masing-masing. Selain untuk memenuhi nutri yang seimbang, pendekatan ini dinilai mampu menjaga keberlanjutan ekosistem pangan daerah.

“Dengan demikian, program MBG tidak hanya memperhatikan aspek gizi, tetapi juga keberlanjutan ekosistem pangan di tingkat daerah,” ujar Teguh.

Pemerintah berharap implementasi program ini mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari tenaga gizi, pelaku usaha, lembaga pendidikan, hingga kelompok relawan. Kolaborasi tersebut disebut menjadi kunci agar MBG berjalan aman, berkualitas, dan berkelanjutan.

Pelaksanaan MBG diharapkan memberikan dampak nyata berupa peningkatan produksi pangan lokal, pembukaan lapangan pekerjaan, hingga kenaikan kesejahteraan petani dan nelayan. Pemerintah juga menyiapkan sistem pengawasan berbasis digital untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan program menuju target Indonesia Emas 2045.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Al Abrar)