Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India. Dok. Setpres
Kautsar Widya Prabowo • 9 September 2023 15:26
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau. Hal ini untuk mempercepat penurunan emisi di dunia.
"Kami negara berkembang, sangat ingin mempercepat penurunan emisi, tapi kami butuh dukungan untuk alih teknologi dan untuk investasi hijau," kata Presiden dalam pertemuan sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu, 9 September 2023.
Presiden menuturkan pendanaan dalam percepatan penurunan emisi sangat penting. Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta harus dilanjutkan.
Presiden membeberkan beberapa skema pendanaan yang dilakukan bersama pihak swasta. Seperti Global Blended Finance Alliance (GBF) yang dilahirkan saat Presidensi G20 di Bali.
Presiden menyebutkan dibutuhkan standar global untuk mengelompokkan kegiatan ekonomi dan bisnis. Hal ini untuk mencegah terjadinya praktik greenwashing atau praktik bisnis yang mengeklaim ramah lingkungan.
"Dibutuhkan standar global, seperti taksonomi untuk mencegah praktik greenwashing dan reformasi Bank Pembangunan Multilateral (MDB) harus merefleksikan representasi negara-negara anggotanya," beber dia.