Direktur Utama BSI Hery Gunardi. FOTO: MI/Rommy Pujianto
Angga Bratadharma • 3 July 2023 09:53
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan 7.112 hewan kurban yang sehat dan aman konsumsi bagi masyarakat dhuafa di berbagai wilayah Indonesia pada Iduladha 1444 H. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 3.691 hewan kurban.
Wilayah pendistribusian hewan kurban ke Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT. BSI berkolaborasi dengan 18 lembaga amil zakat nasional. Kerja sama salah satunya untuk memfasilitasi layanan pembelian hewan kurban via BSI Mobile dan Smart Funding Hasanah Card.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan berkurban adalah ibadah tahunan yang harus terus dilakukan agar umat selalu belajar dan mempertajam kepekaan untuk peduli terhadap sesama. Semangat berkurban tersebut sejalan dengan spirit BSI untuk terus berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jiwa ikhlas berkorban dan peduli terhadap sesama ini penting sekali ditumbuhkan dalam setiap pribadi, serta yang terpenting dapat mengambil hikmah dari simbolik ibadah kurban. InsyaAllah ini menjadi berkah untuk kita semua," tutur Hery, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 3 Juli 2023.
Iduladha kali ini juga menjadi momentum bagi BSI mengajak masyarakat berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan hewan kurban terbaik. Guna mendukung aspirasi mulia tersebut, saat ini BSI memberikan banyak kemudahan akses pembelian hewan kurban melalui BSI Mobile, BSI Hasanah Card, dan saluran lainnya yang bekerja sama dengan lembaga LAZNAS terpercaya.
Hery menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat melalui BSI. Sebab BSI melibatkan mentor profesional dari berbagai lembaga untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para peternak terkait proses pengembangbiakkan, pemberian pakan, dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Secara berkala dokter hewan juga dilibatkan dalam melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan kurban. Selain itu, para penyembelih hewan kurban juga diajari bagaimana cara memotong hewan yang benar sesuai ajaran Islam.
"Hewan-hewan yang akan dikurbankan atau sudah dipesan oleh para-para calon Mudhohi sudah melewati tahap seleksi. Sehingga hanya hewan yang sehat dan memenuhi syarat yang nantinya akan disembelih. Hewan ternak juga memiliki akta dan sertifikat sehingga dapat dipastikan memenuhi persyaratan umur hewan kurban,” tutup Hery.