Hampir 70% Perusahaan Jepang Butuh Investor

Perusahaan Jepang. Foto: Unsplash.

Hampir 70% Perusahaan Jepang Butuh Investor

Arif Wicaksono • 22 June 2023 12:20

Tokyo: Hampir 70 persen perusahaan Jepang mengharapkan peningkatan proposal dari investor aktif. Ini muncul dari  sebuah jajak pendapat bulanan Reuters pada Kamis 22 Juni 2023. Hal ini karena dorongan pemerintah untuk tata kelola yang lebih baik menambah momentum seruan pemegang saham untuk return yang lebih baik.

Melansir Channel News Asia, Kamis, 22 Juni 2024, perusahaan Jepang mulai mau menerima tuntutan dari pemegang saham yang mencari pengembalian lebih besar dan alokasi modal yang lebih efisien setelah Pemerintah Jepang mendorong perubahan tata kelola untuk menarik lebih banyak investor asing.

Menurut jajak pendapat Reuters terbaru, 69 persen perusahaan Jepang mengharapkan jumlah proposal pemegang saham meningkat dari tingkat rekor saat ini sekaligus menggarisbawahi perusahaan Jepang tidak lagi dapat mengabaikan permintaan dari investor.

Lebih dari 340 resolusi pemegang saham telah diserahkan kepada sekitar 90 perusahaan terdaftar untuk pemungutan suara pada rapat pemegang saham tahunan pada bulan Juni. Kedua angka tersebut mewakili rekor tertinggi untuk bulan tersebut.

Namun, di antara 227 responden dalam jajak pendapat tersebut, hanya tiga yang mengatakan bahwa mereka telah menerima resolusi pemegang saham dari investor aktif dalam tiga tahun terakhir. Proposal termasuk pengembalian pemegang saham yang lebih tinggi dan penjualan aset non-inti.

Investor biasanya menargetkan perusahaan dengan modal yang lebih kecil di mana mereka dapat memiliki pengaruh besar dengan investasi yang relatif kecil, namun target mereka menjadi lebih luas dan lebih beragam dalam beberapa tahun terakhir, termasuk beberapa nama besar seperti Toyota Motor dan Seven & i Holdings.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)