Bendera Turki. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 23 June 2023 19:01
Turkey: Bank Sentral Turki mendongkrak suku bunga hampir dua kali lipat dari 8,5 persen menjadi 15 persen untuk mengatasi tingginya inflasi. Bank sentral Turki mengatakan akan ada pengetatan moneter lebih lanjut secara bertahap hingga proyeksi inflasi di negara tersebut membaik.
Kenaikan suku bunga 650 basis poin kekalahan adalah yang pertama di negara itu sejak Maret 2021, tetapi di bawah ekspektasi analis kenaikan 1.150 basis poin menjadi 20 persen.
"Komite memutuskan untuk memulai proses pengetatan moneter untuk menetapkan jalur disinflasi sesegera mungkin, untuk menahan ekspektasi inflasi, dan untuk mengendalikan penurunan perilaku harga," ujar Gubernur Bank Sentral Turki Hafize Gaye Erkan, dikutip dari CNBC International, Jumat, 23 Juni 2023.
Namun, beberapa analis mengkritik langkah bank sentral tersebut karena tidak cukup jauh. Ahli Strategi Pasar Berkembang di BlueBay Asset Management Timothy Ash dalam sebuah catatan mengatakan kenakan itu masih jauh dari harapan pelaku pasar.
Analis Senior di Konsultan Control Risks George Dyson yakin akan ada kenaikan lebih lanjut untuk menaikkan suku bunga kebijakan hingga 20 persen atau lebih tinggi.
Seorang analis senior Timur Tengah dan Afrika Utara di firma intelijen risiko Verisk Maplecroft Hamish Kinnear mengatakan Ini adalah tanda gubernur baru berusaha melangkah dengan hati-hati untuk menghindari bentrokan dengan Presiden Turki.
"Gubernur bank sentral terakhir yang menaikkan suku bunga dipecat oleh presiden setelah kurang dari lima bulan menjabat," kata Kinnear.