AHY Disebut Ingin Tunjukan Dirinya Pantas Dampingi Anies

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/MI/Andri

AHY Disebut Ingin Tunjukan Dirinya Pantas Dampingi Anies

Sri Utami • 15 July 2023 18:37

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut tengah menunjukkan dirinya pantas mendampi bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan. Hal itu terlihat dari pernyataan AHY yang siap melanjutkan program Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

"Artinya ini memang mau membawa publik mengingat kembali kepada kebijakan prorakyat sebelumnya," kata pengamat politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al Hamdi saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 15 Juli 2023.

Dia menilai hal itu bagian dari membangun opini publik. Apalagi, AHY bukan satu-satunya sosok yang berpotensi besar mendampingi Anies.

"Ini adalah perang narasi," ungkap dia.

Selain itu, Ridho menilai pernyataan yang disampaikan AHY merupakan hal yang lumrah terjadi menjelang pergantian kepemimpinan. Hal serupa juga pernah diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014.

"Ini menunjukan era Jokowi tidak melanjutkan agenda SBY dulu. Karena biasanya setiap pemimpin ingin meninggalkan legacy nama dan itu adalah idenya," sebut dia.

Dia juga menekankan dalam politik dibutuhkan upaya membangun membangun kepercayaan dan simpati publik. Publik pun rmayoritas sudah terlalu jenuh dengan pemerintah sekarang yang begitu memaksa dan minim partisipasi publik.

"Pernyataan itu memang demikian dan mencitrakan kepada publik butuh perubhan dan terobosan dan kebijakan produk hukumnya," ujar dia.

Sebelumnya, AHY menegaskan rencana Demokrat jika kembali memimpin Indonesia di 2024. AHY bakal meneruskan program-program pro rakyat pada masa pemerintahan Presiden keenam SBY.

AHY meminta seluruh kader kompak bekerja sama terlebih dahulu ketimbang memikirkan kalah atau menang. Karena hingga saat ini, pasangan capres cawapres masih melalui pertimbangan partai koalisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)