Ilustrasi UMKM binaan Pertamina. Foto: Dokumen Pertamina
Jakarta: BUMN terus diminta untuk mendorong UMKM agar naik kelas, tak terkecuali PT Pertamina (Persero) melalui program UMK Academy.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan melalui program UMK Academy para UMKM mendapat binaan yang terstruktur, berjenjang, dan terintegrasi sesuai kebutuhan dan menjawab tantangan pasar.
"Dalam UMK Academy terdapat empat kurikulum yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global,” jelas Fadjar dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Juni 2023.
Selain mendorong dan dukungan dari BUMN kepada masyarakat, pembinaan UMKM juga kontribusi Pertamina untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya.
Salah satu UMKM binaan Pertamina yang telah sukses melebarkan sayap adalah Rumah Bawang Kadedika. Pemiliknya, Efariany dinobatkan sebagai juara 1 ajang kompetisi wirausahawan perempuan SisBerdaya, untuk kategori usaha mikro Area Sumatera.
UMKM milik Efariany memproduksi bawang hitam, yakni bawang putih difermentasikan hingga berwarna hitam. Bawang hitam memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan dan bumbu masakan.
Efa memulai bisnisnya dari skala rumahan pada tahun 2018. Diawali dari penyakit kronis yang dideritanya, sehingga ibu dua anak ini mengkonsumsi obat berbahan herbal bawang hitam pemberian teman.
“Setelah saya konsumsi manfaatnya langsung dapat saya rasakan. Dari sini awal mula saya mencoba mempelajari pembuatan bawang hitam ke berbagai kota, untuk dikonsumsi sendiri dan diberikan kepada teman senasib,” kata Efariany.
Kegiatan membuat bawang hitam kian digeluti pada masa pandemi Covid tahun 2020. Hal ini didorong oleh kecenderungan masyarakaat mengkonsumsi herbal untuk daya tahan tubuh.
Seiring waktu berjalan dan diimbangi dengan berbagai inovasi bisnis, Rumah Bawang Kedaideka setiap bulannya memproduksi hingga 80 kilogram bawang putih, dengan omset lebih dari Rp10 juta per bulan.
“Puji Syukur tiada henti karena saya sangat merasakan manfaat dari Pertamina, keberhasilan ini membuktikan bahwa dukungan yang disertai dengan komitmen membuahkan hasil yang besar," ungkapnya.
Saat ini Rumah Produksi Kadedika melebarkan pasar bawang hitam ke berbagai marketplace dan telah memiliki 20 reseller.