Menteri PKP Minta Lokasi Huntap Penyintas Bencana Sumatra di Dekat Fasum

Menteri PKP Maruarar Sirait. Foto: Antara.

Menteri PKP Minta Lokasi Huntap Penyintas Bencana Sumatra di Dekat Fasum

Anggi Tondi Martaon • 26 December 2025 10:55

Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta lokasi hunian tetap (huntap) bagi penyintas bencana Sumatera tidak jauh dari fasilitas umum (fasum). Sehingga, pembangunan yang dilakukan menunjang kebutuhan hunian yang layak.

"Tolong dipersiapkan lokasi-lokasi untuk huntap, secara teknikal tidak banjir, aman dari potensi longsor dan tidak jauh dari fasilitas umum dan jelas secara hukum, jangan lokasi yang merusak lingkungan," ujar Maruarar dikutip dari Antara, Jumat, 26 Desember 2025.

Hal itu disampaikan Maruarar saat memimpin rapat pembangunan 2.600 hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Pembangunan dari gotong royong bersama Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai wujud nyata kehadiran negara untuk rakyat.

"Terima kasih semua mau berkenan rapat untuk bantu rakyat kita walaupun masih dalam suasana Natal," ungkap Maruarar.

Maruarar menambahkan kecepatan pembangunan tergantung pemerintah daerah. Menurut dia, 
Kabupaten Tapanuli Utara dapat menjadi contoh percepatan penanganan terpadu pasca bencana. Pada 21 Maret mendatang, sertifikat rumah akan diserahkan langsung kepada masyarakat.

“Tapanuli Utara bisa menjadi contoh. Bangunannya selesai, listrik selesai, dan sertifikat juga selesai. Ke depan, saya berharap Tapanuli Selatan, Sibolga dan wilayah Tapanuli lainnya juga sudah memiliki sertifikat untuk rakyat,” sebut Maruarar.

Menteri PKP Maruarar Sirait. Foto: Antara.

Maruarar menyampaikan, dirinya menunjuk tiga Direktur Jenderal untuk turun langsung ke lapangan. Hal itu dilakukan untuk menuntaskan proses alokasi hunian di wilayah terdampak bencana.

Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Imran ditugaskan untuk menangani wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Sedangkan Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Fitrah Nur ditugaskan di Sumatra Barat. Kemudian, Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Azis Andriansyah ditugaskan di Sumatera Utara.

Selain itu, Maruarar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah bersedia melakukan gotong royong dalam pembangunan hunian tetap, serta seluruh jajaran, pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga terkait yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kepentingan rakyat, termasuk di hari libur keagamaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)