Ilustrasi: Freepik
Riza Aslam Khaeron • 18 December 2025 17:17
Jakarta: Menjelang Natal tahun 2025, suasana sukacita dan pengharapan mulai terasa di berbagai penjuru negeri. Umat Kristiani bersiap merayakan kelahiran Yesus Kristus, sebuah momen yang tidak hanya sakral, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang kasih, damai, dan persaudaraan.
Di Indonesia, perayaan Natal tidak hanya bermakna religius, melainkan juga menjadi ruang bersama untuk memperkuat kebersamaan dalam keberagaman.
Dengan rasa penuh antusiasme, Kementerian Agama (Kemenag) sudah merumuskan tema perayaan hari sakral ini bahkan sejak bulan November. Berikut tema Natal 2025 Kemenag:
Melansir situs resmi Kemenag, 23 November 2025, tema resmi Natal Kemenag tahun 2025 adalah C-LIGHT: Christmas – Love in God, Harmony Together.
Melalui tema tersebut, Kemenag mendorong pemaknaan Natal secara inklusif: merayakan kelahiran Kristus sembari meneguhkan komitmen hidup rukun, saling menghargai, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Melansir laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tolikara, tema ini dirancang sebagai frasa yang sekaligus memuat pesan inti perayaan.
Dalam kerangka ini, Natal diposisikan sebagai ruang refleksi rohani sekaligus pemantik aksi sosial—kasih yang diwujudkan melalui sikap peduli dan kontribusi nyata bagi sesama.
Tema C-LIGHT: Christmas – Love in God, Harmony Together menempatkan Natal sebagai perayaan iman yang berdaya guna sosial.
Pesan Love in God mendorong praktik kasih yang konkret, sedangkan Harmony Together mengarahkan masyarakat untuk merawat ruang kebersamaan tanpa prasangka—selaras dengan kebutuhan Indonesia sebagai bangsa yang dibangun di atas keragaman.
| Baca Juga: Wisata Kopi Populer yang Wajib Masuk Daftar Liburan |
“Toleransi bukan hanya wacana, tetapi komitmen yang kita rawat sebagai bangsa. Kita membutuhkan ruang di mana kita saling menyapa tanpa prasangka dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar, Jakarta, 23 November 2025.