Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Bikin Harga Minyak Merosot

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Bikin Harga Minyak Merosot

Eko Nordiansyah • 15 December 2025 08:54

Houston: Harga minyak ditutup lebih rendah pada Jumat, 12 Desember 2025, menandai penurunan mingguan sebesar empat persen. Penurunan ini karena kelebihan pasokan dan potensi kesepakatan damai Rusia-Ukraina lebih diutamakan daripada kekhawatiran tentang dampak dari penyitaan kapal tanker minyak AS di dekat Venezuela.

Dikutip dari Investing.com, Senin, 15 Desember 2025, harga minyak mentah Brent turun 16 sen menjadi USD61,12 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 16 sen menjadi USD57,44. Kedua patokan tersebut turun sekitar 1,5 persen pada hari Kamis dan telah kehilangan lebih dari empat persen minggu ini.

"Pasar terus terbebani oleh situasi pasokan minyak mentah. Di sisi lain, pasar minyak mengabaikan ketegangan antara AS dan Venezuela," kata presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow.

Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela. AS sedang bersiap untuk mencegat lebih banyak kapal yang mengangkut minyak Venezuela setelah penyitaan sebuah kapal tanker minggu ini, kata enam sumber yang dekat dengan masalah tersebut pada hari Kamis.

Para pedagang dan analis sebagian besar mengabaikan kekhawatiran tentang dampak penyitaan kapal tanker tersebut, dengan menunjukkan pasokan yang melimpah di pasar.
 



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Pasokan minyak global melebihi permintaan

Prakiraan Badan Energi Internasional yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan bahwa pasokan minyak global akan melebihi permintaan sebesar 3,84 juta barel per hari tahun depan, volume yang setara dengan hampir empat persen dari permintaan dunia.

Data dalam laporan OPEC, yang juga dikeluarkan pada hari Kamis, menunjukkan bahwa pasokan minyak dunia akan sesuai dengan permintaan pada tahun 2026, berbeda dengan pandangan IEA.

Beberapa faktor pendukung harga tetap ada, termasuk meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela, dan serangan drone Ukraina terhadap anjungan minyak Rusia di Laut Kaspia, kata analis di Rystad Energy Janiv Shah.

Ekspor produk minyak Rusia melalui jalur laut pada bulan November hanya turun 0,8 persen dari bulan Oktober, dengan selesainya pemeliharaan kilang membantu mengimbangi penurunan ekspor bahan bakar dari jalur selatan seperti Laut Hitam dan Laut Azov.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)