Orang Tua Didorong Beri Literasi Digital ke Anak

Anak-anak. Foto: Ilustrasi Antara

Orang Tua Didorong Beri Literasi Digital ke Anak

M Sholahadhin Azhar • 26 November 2025 12:41

Jakarta: Psikolog klinis Phoebe Ramadina menyarankan orang tua membekali anak dengan literasi digital. Agar, anak bisa memanfaatkan ruang digital secara aman.

"Orang tua dapat membekali anak dan perempuan dengan pemahaman tentang batasan pribadi, etika berkomunikasi, serta cara mengenali tanda-tanda perilaku berbahaya seperti grooming, cyberbullying, atau eksploitasi," ujar Phoebe dikutip dari Antara, Rabu, 26 November 2025.

Lulusan Universitas Indonesia itu juga menyampaikan pentingnya orang tua mengajari anak untuk berempati, menerapkan etika, dan menghargai perbedaan. Agar, tidak menjadi pelaku kekerasan di ruang digital.
 


Dia mencontohkan, orang tua bisa mengajari anak untuk menerapkan etika dalam menggunakan media sosial, termasuk di antaranya tidak menyampaikan komentar negatif, tidak ikut menyebarkan foto orang lain tanpa izin, dan menghindari perundungan.

"Penting untuk memastikan penggunaan perangkat digital yang bisa dikontrol oleh orang tua seperti (lewat) pengaturan privasi, pengawasan orang tua yang sesuai usia, serta (melakukan) diskusi terbuka tentang risiko online tanpa menghakimi," kata Phoebe.

Phoebe mengatakan bahwa platform digital juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk menghadirkan ruang aman, termasuk di antaranya bagi perempuan dan anak.??????

Fitur pelaporan, moderasi konten, dan edukasi keamanan bisa disediakan di platform digital untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan.

Phoebe mengemukakan bahwa hingga saat ini masih banyak perempuan korban kekerasan yang tidak melapor karena takut pada ancaman pelaku, merasa tergantung pada pelaku secara ekonomi, malu atau takut disalahkan, kurang mendapat dukungan sosial, serta kurang percaya pada sistem hukum yang berlaku.

Media sosial. Foto: Ilustrasi Medcom.id

Anak-anak yang mengalami kekerasan banyak pula yang tidak melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan kepada mereka karena takut, tidak tahu, dan tidak memahami mekanisme pelaporan maupun pengaduan.

Dalam kondisi yang demikian, menurut ???????Phoebe, platform digital bisa dihadirkan guna membantu perempuan dan anak yang membutuhkan ruang aman untuk menceritakan masalah mereka dan mengakses dukungan yang mereka perlukan.

Menurut dia, hadirnya ruang aman dan fasilitas pelaporan yang mudah diakses dapat mendorong orang untuk melaporkan perkara kekerasan dan mencari bantuan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)