Polres Aceh Tamiang memeriksa langsung puluhan mobil yang terlantar akibat banjir di jalur utama hingga SPBU Tanah Terban. Foto: Istimewa
Fajri Fatmawati • 10 December 2025 12:21
Aceh Tamiang: Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi bohong atau hoaks saat penanganan bencana. Penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat memicu kepanikan dan mengganggu proses penanggulangan bencana yang sedang berlangsung.
“Kami minta masyarakat bijak menyaring informasi. Setiap laporan dari warga akan langsung kami tindak lanjuti. Jangan sampai informasi hoaks memperkeruh keadaan ketika kita semua sedang fokus pada pemulihan,” kata Muliadi, Rabu, 10 Desember 2025.
Dirinya bersama Dirbinmas Polda Aceh Kombes Donny Siswoyo, memimpin pemeriksaan langsung terhadap puluhan mobil yang terlantar akibat
banjir di jalur utama hingga SPBU Tanah Terban. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menanggapi isu yang beredar luas di media sosial mengenai adanya mayat di dalam kendaraan-kendaraan tersebut.
Penyisiran yang melibatkan puluhan personel kepolisian itu dilaksanakan secara menyeluruh. Setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat banjir melanda diperiksa untuk memastikan keakuratan informasi dan situasi keamanan.

Polres Aceh Tamiang memeriksa langsung puluhan mobil yang terlantar akibat banjir di jalur utama hingga SPBU Tanah Terban. Foto: Istimewa
Usai melakukan pengecekan, AKBP Muliadi secara tegas membantah isu yang berkembang. “Setelah kita sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, yang juga diikuti langsung awak media, tidak ada
mayat dalam mobil. Isu bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada. Jadi, itu tidak benar. Yang ada bau lumpur banjir,” kata Muliadi, Rabu, 10 Desember 2025.
Ia mengakui bahwa banjir besar yang terjadi memang menyebabkan banyak kendaraan terpaksa ditinggalkan. Namun, kondisi nyata di lapangan sangat berbeda dengan narasi yang beredar di masyarakat.