Warga Terdampak Banjir Bandang Nagan Raya Mulai Diserang Penyakit

Nagan Raya: Kondisi kesehatan warga korban banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mulai memburuk. Puluhan pengungsi kini terserang berbagai penyakit, terutama penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan diare.

Pantauan di lapangan, posko kesehatan di lokasi pengungsian dipadati warga yang mengalami gatal-gatal, sesak napas, hingga sakit perut. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan terhadap serangan penyakit pasca banjir bandang yang meluluhlantakkan wilayah tersebut.

Kepala Puskesmas Beutong Ateuh Banggalang, Saiful, memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga terdampak banjir bandang di Nagan Raya, Aceh. (MTVN/Orian Saputra)

Kepala Puskesmas Beutong Ateuh Banggalang, Saiful, mengatakan jumlah warga yang membutuhkan perawatan terus meningkat sejak hari pertama banjir.

“Sekarang yang banyak sekali ISPA dan diare, hampir semua yang kena musibah ini. Dari makanan dan terutama air minum sangat berpengaruh ke kesehatan. Di puskesmas sudah kami tangani, dan untuk obat tidak ada masalah,” ujar Saiful, Selasa, 2 Desember 2025.

Minimnya pasokan air bersih menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus kesehatan. Pengungsi terpaksa menggunakan air yang tercemar untuk mandi dan mencuci pakaian, sehingga memicu penyebaran penyakit kulit dan diare.

Stok obat Puskesmas Beutong Ateuh Banggalang. (MTVN/Orian Saputra)

Terbatasnya tenaga kesehatan serta akses menuju lokasi yang jauh dan rawan longsor membuat layanan medis berjalan terbatas. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, petugas kesehatan kini memperketat pelayanan dan melakukan pemeriksaan rutin di berbagai titik pengungsian.

Sementara itu, ratusan warga lainnya masih terisolasi akibat putusnya jembatan penghubung antara Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Tengah. Kondisi ini menyebabkan sebagian pengungsi yang sakit belum mendapatkan penanganan medis.

Kondisi banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. (MTVN/Orian Saputra)

Warga sangat membutuhkan perlengkapan sanitasi, air bersih, serta bantuan cepat dari pemerintah maupun lembaga kemanusiaan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di lokasi pengungsian. (Metro TV/Orian Saputra)