Carlo Ancelotti. (Robert Michael/picture-alliance/dpa/AP Images)
Kautsar Halim • 14 February 2024 14:49
Jakarta: Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengomentari kemenangan timnya atas RB Leipzig pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2023/2024, Rabu 14 Februari dini hari WIB. Menurutnya, tren positif itu tidak diraih dengan mudah.
Tampil sebagai tim tamu di Stadion Red Bull Arena, Los Blancos yang unggul di atas kertas hanya mampu menang dengan skor 1-0 lewat gol Brahim Diaz pada menit ke-48. Meski demikian, Madrid memang tidak tampil dengan kekuatan penuh dalam laga itu.
Jude Bellingham, Thibaut Courtois, David Alaba, Nacho Fernandez dan Eder Militao merupakan daftar nama pemain andalan Madrid yang absen di kandang Leipzig. Selain itu, tuan rumah juga sempat memberi perlawanan sengit dengan menguasai bola sebanyak 50 persen.
"Itu adalah kemenangan yang diraih dengan susah payah. Laga tadi merupakan pertarungan yang kompetitif, tapi saya tahu tim kami unggul. Kami bertahan dengan sangat baik, meski kehilangan pemain-pemain penting," kata Ancelotti seusai laga seperti dikutip dari situs resmi UEFA, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Real Madrid Curi Kemenangan di Kandang Leipzig
Statistik pertandingan menunjukkan, Madrid hanya mampu melancarkan tiga total tembakan tepat sasaran di sepanjang laga. Mereka kesulitan memanfaatkan peluang dan mendapat kesempatan karena Leipzig cukup kokoh juga dalam bertahan. Beruntung, Diaz bisa memecah kebuntuan Madrid pada awal babak kedua.
"Kami punya peluang mengakhiri pertandingan, begitu pula dengan Leipzig. Pertandingan ini tentu bagus disaksikan, namun menjadi tak berguna jika kami hanya bermain dengan mengoper bola," tutur Ancelotti tentang perjuangan Madrid menembus pertahanan Leipzig.
Selain Diaz, kiper Andriy Lunin juga tampil menawan mempertahankan keunggulan Madrid dengan berbagai penyelamatannya, termasuk menepis tendangan Benjamin Sesko ketika mendapat kesempatan menyerang balik. Atas dasar itu, Marco Rose sebagai pelatih Leipzig tetap legawa menerima kekalahan sambil mengapresiasi perjuangan para pemainnya.
"Tim saya berani. Kami menerapkan banyak hal yang ingin kami lakukan, seperti menjaga Vinícius. Setelah turun minum, kami kebobolan karena memberinya terlalu banyak ruang. Anda harus menerima gol seperti itu. Kami sendiri mempunyai peluang bagus dan seharusnya bisa lebih tajam," ujar Rose.
Selanjutnya, Leipzig masih punya kesempatan untuk membalikkan keadaan lewat laga leg kedua babak 16 besar yang bakal bergulir di Stadion Santiago Bernabeu pada Rabu 7 Maret mendatang. Itu tidak mustahil terjadi karena Leipzig pernah menundukkan Madrid di fase grup Liga Champions musim lalu.