BPBD Tasikmalaya Gelar Pelatihan dan Bentuk Kampung Siaga Bencana

Ilustrasi. Medcom.id

BPBD Tasikmalaya Gelar Pelatihan dan Bentuk Kampung Siaga Bencana

Media Indonesia • 8 August 2024 21:40

Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar pelatihan, pembentukan kampung siaga bencana di Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung dan Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten.

Sekretaris Dinas Sosial PPKB-P3A Kabupaten Tasikmalaya, Elli Hendalia, mengatakan dibentuknya kampung siaga bencana (KSB) sebagai upaya mitigasi bencana di Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami melakukan pelatihan kepada relawan dan pembentukan kampung siaga bencana di Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung dan Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten, sebagai upaya penguatan SDM bagi relawan. Akan tetapi, mereka juga harus melakukan upaya pencegahan, penanganan bencana sehingga terbangun kesadaran termasuknya kelompok rentan ibu hamil, bayi balita dan usia lanjut," kata Elli di Tasikmalaya, Kamis, 8 Agustus 2024.
 

Baca: Sejumlah Rumah Warga Kuningan Rusak Terdampak Gempa
 
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan pelatihan bagi para relawan di wilayahnya selama masih dilakukan mengingat bencana yang terjadi ada potensi bahaya dan berbagai langkah dilakukan agar mereka melakukan sosialiasi kesiapsiagaan supaya masyarakat waspada. Kesiapsiagaan yang dilakukan dengan membentuk kampung siaga menghadapi cuaca ekstrem.

"Untuk memanimalisir menghadapi bencana hidrometeorologi yang bisa berdampak pada longsor, banjir, banjir rob, angin puting beliung dan pergerakan tanah. Namun, di sejumlah daerah sering dilanda hujan dengan intensitas tinggi dan kejadian itu harus tetap diwaspadai bersama terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem dengan membentuk kampung siaga agar mereka siap menghadapi bencana," jelasnya.

Ia mengatakan bencana hidrometeorologi di wilayahnya memang paling rawan mengingat Kabupaten Tasikmalaya sendiri berada di peringkat kedua di Jabar terutama bencana longsor, banjir dan pergerakan tanah sehingga perlu adanya kesiapsiagan dilakukan. Namun dengan membentuk kampung siaga bencana akan dilakukan di 351 Desa yang tersebar di 39 kecamatan agar mereka memanimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Kami sudah mengusulkan kepada pimpinan Bupati Tasikmalaya supaya 351 Desa tersebar di 39 Kecamatan membentuk kampung siaga bencana (KSB) menghadapi musim ekstrem termasuk tenaga relawan tahun 2024 masuk jaminan asuransi kecelakaan. Karena, selama ini para tenaga relawan bertugas sukarela dan berbagai upaya harus dilakukan terutamanya jika datang musim penghujan harus tetap waspada," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)