Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur. MI/Palce Amalo
Medcom • 3 January 2024 10:09
Flores Timur: Pasca terjadinya hujan Abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, ribuan warga di Kecamatan Ile bura dan Kecamatan Wulanggitang di Flores Timur, masih bertahan di sejumlah posko pengungsian dan di rumah. Mereka mulai mengeluh terserang infeksi saluran pernafasan (ISPA) dampak terpapar abu vulkanik Gunung Lewotobi laki-laki.
Bahkan Warga mengaku hingga saat ini belum mendapatkan bantuan bahan kebutuhan pokok dari pemerintah terkait. Selain itu, Poskesdes milik Desa Pululera di lokasi pengungsian telah dilengkapi dengan berbagai jenis obat.
"Kami di Boru anak sakit pilek sampai sesak jadi kami terpaksa pindah ke tempat lebih nyaman. Pilek sejak kami mengungsi bau belerang," kata salah satu pengungsi Bernadete Nunang.
Untuk diketahui jumlah pengungsi di Desa Pululera berjumlah 700 jiwa. Hingga saat ini, tenaga kesehatan Desa secara berkala berkunjungan ke tenda-tenda pengungsi di fasilitas umum memeriksaan kesehatan warga lansia yang membutuhkan tindakan medis. Pengungsi yang mengalami terserang ISPA disebabkan banyak terpapar abu vulkanik Gunung Lewotobi. (Fransiskus Gerardus Molo)