Ilustrasi. Foto: Freepik.
Fetry Wuryasti • 10 January 2024 12:55
Jakarta: Harga minyak naik pada perdagangan Selasa waktu setempat. Andrew Fischer, analis dari DCFX mencatat, minyak mentah (WTI) untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD72,16 per barel, meningkat 1,96 persen.
"Para analis meyakini harga minyak mentah memiliki support pada level USD69,28 dan mungkin menghadapi resistensi pada USD74,24," kata Fischer, Rabu, 10 Januari 2024.
Peningkatan harga minyak ini sejalan dengan kondisi pasar global dan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi industri minyak. Fischer melihat ketidakpastian geopolitik dan kenaikan permintaan energi dari beberapa negara besar menjadi faktor pendorong dalam meningkatnya harga minyak saat ini.
Di New York Mercantile Exchange, harga minyak Brent untuk penyerahan Maret juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,85 persen, diperdagangkan pada USD77,53 per barrel.
Perbandingan antara kontrak minyak Brent dan minyak mentah menunjukkan spread sebesar USD5,37 per barel, menciptakan dinamika yang menarik di pasar minyak global.
Fischer menekankan, pergerakan harga hari ini mencerminkan sentimen pasar yang optimistis terhadap prospek industri minyak. "Namun fluktuasi pasar selalu mungkin terjadi, dan para investor harus tetap waspada terhadap perubahan kondisi pasar yang mendadak," kata Fischer.
Sementara itu, dalam konteks nilai tukar, Indeks Dolar AS Berjangka menguat sebesar 0,33 persen dan diperdagangkan pada USD102,26. Kenaikan ini dapat memengaruhi harga minyak karena adanya hubungan invers atau berkebalikan antara dolar AS dan harga komoditas seperti minyak.
"Pelaku pasar sebaiknya memantau dengan cermat perubahan dalam indeks dolar AS untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang potensi pergerakan harga minyak ke depan," jelas Fischer.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Menguat