Bashar al-Assad dan Keluarga Tiba di Rusia Usai Diberi Suaka

Bashar al-Assad saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi pada 2017. Foto: Anadolu

Bashar al-Assad dan Keluarga Tiba di Rusia Usai Diberi Suaka

Fajar Nugraha • 9 December 2024 04:32

Moskow: Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow, Rusia. Assad melarikan diri dari Damaskus pada Minggu 8 Desember 2024 setelah pemberontak yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Sham maju.

"Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow," kata sumber Kremlin kepada kantor berita TASS dan Ria Novosti, dikutip dari Middle East Eye, Senin 9 Desember 2024.

"Rusia memberi mereka suaka atas dasar kemanusiaan,” ujar sumber itu.

Rusia sangat mendukung pemerintahan Assad di Suriah dan intervensi mereka pada tahun 2015 dianggap telah secara meyakinkan mengubah perang saudara menjadi menguntungkan Assad setelah bertahun-tahun kehilangan dukungan.

Ada sejumlah pangkalan Rusia di Suriah, yang menjadikan negara itu sekutu utama Moskow di wilayah tersebut.

Namun, Rusia tidak mampu atau tidak mau menghalangi pengambilalihan kota-kota besar Suriah secara cepat termasuk Hama, Aleppo, dan Homs selama seminggu terakhir, yang berakhir dengan jatuhnya pemerintahan Assad.

Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Senin untuk membahas situasi di Suriah.

"Mengingat kejadian terbaru di Suriah, yang kedalaman dan konsekuensinya bagi negara ini dan seluruh wilayah belum terukur, Rusia telah menyerukan konsultasi tertutup yang mendesak dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa," seorang pejabat senior Rusia yang bekerja untuk PBB memposting di Telegram pada hari Minggu.

Seorang sumber yang berbicara kepada media pemerintah Rusia juga mengatakan bahwa pasukan oposisi telah "menjamin" keamanan pangkalan Rusia di Suriah.

Para pejuang pemberontak memasuki Damaskus sekitar pukul 5.00 pagi waktu setempat tanpa perlawanan, dengan cepat merebut bandara internasional, gedung TV negara, dan banyak fasilitas strategis pemerintah lainnya.

Pasukan dan personel pemerintah dilaporkan mundur dari posisi mereka, yang memungkinkan para pemberontak mengambil alih dengan lancar.

Keberadaan Assad menjadi spekulasi selama berjam-jam, bahkan ada yang menduga ia berada di pesawat yang meninggalkan ibu kota dan jatuh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)