Lokasi Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat Tak Lagi Layak Huni

Rumah warga terdampak pergerakan tanah. (MGN/Edwan Hadyansyah)

Lokasi Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat Tak Lagi Layak Huni

Media Indonesia • 1 March 2024 15:57

Bandung: Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyebutkan, wilayah terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat tidak layak dihuni warga. Berdasarkan hasil pengecekan sementara BPBD, kondisi tanah di wilayah tersebut cukup labil dan mengkhawatirkan. Bahkan luas lahan terdampak pergeseran tanah telah mencapai 2 hektare.

"Secara kasat mata memang wilayah pemukiman yang berada di dua RT itu terlalu berisiko untuk dihuni warga. Cukup mengkhawatirkan karena terus bergerak, belum lagi ancaman hujan," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, Jumat, 1 Maret 2024.

Namun untuk memastikannya, pihaknya akan menunggu hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil kajian nanti akan menentukan terkait kondisi kelaikan tanah dan kebijakan lebih lanjut warga

"Setelah keluar assessment dari PVMBG nanti kesimpulannya dari sana. Apakah ini perlu direlokasi, nanti kesimpulannya dari mereka," ujar Bambang.
 

Baca: PVMBG Teliti Kejadian Bencana Tanah Bergerak di Kabupaten Bandung Barat

Di lain pihak, Pemkab Bandung Barat menyiapkan relokasi untuk warga terdampak yang jumlahnya mencapai 48 kepala keluarga atau sekitar 192 jiwa. Sejauh ini, bencana tersebut menyebabkan delapan rumah rusak berat, satu sekolah serta posyandu rusak, hingga jalan penghubung antar kampung amblas.

"Kita sudah meminta Badan Geologi segera datang dan mengkaji penyebab pergerakan tanah ini kemudian mengkaji wilayah yang layak dijadikan tempat relokasi. Target relokasi dilaksanakan secepatnya," kata Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.

Arsan sudah berkomunikasi dengan beberapa kepala keluarga saat bertemu mereka di lokasi pengungsian. Mereka mayoritas tak keberatan dengan rencana tersebut.
"Sudah kita bicarakan dengan masyarakat dan mereka bersedia (direlokasi). Artinya beban saya sudah berkurang, tinggal melaksanakan pembahasan rencana tersebut dan pemilihan lokasinya," ucap Arsan.

Pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong selama sepekan ke depan agar penanganan bencananya lebih cepat. Ia pun menjamin seluruh kebutuhan logistik dan obat-obatan bagi pengungsi. Termasuk mendirikan dapur umum untuk kebutuhan makan para pengungsi.

"Kita pastikan semua kebutuhan dasar terpenuhi. Mereka harus nyaman dan pemerintah harus menjamin itu," tuturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)