BMKG Modifikasi Cuaca Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Nataru

Ilustrasi. (Foto: MI/Atet Dwi Pramadia)

BMKG Modifikasi Cuaca Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Nataru

Atalya Puspa • 17 December 2024 15:10

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan operasi modifikasi cuaca di masa menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

“Bersama dengan BNPB, TNI, dan Polri, kami akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang dikhawatirkan dapat berdampak pada potensi bencana, seperti banjir dan longsor," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024. 

Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan. Selain itu, jelas dia, fenomena dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru

Kedua fenomena ini, berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia. “Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” jelas Dwikorita.
 

Baca Juga: 

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem pada Puncak Musim Hujan


Dwikorita menginformasikan cuaca ekstrem akan berlanjut hingga 9 Januari 2024, dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik. Mengingat potensi cuaca buruk tersebut, dia mengimbau masyarakat selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG yang telah terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik.

“Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” ujar dia.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam rangka antisipasi bencana alam, pihaknya akan bekerja sama dengan BMKG dan instansi terkait untuk menginformasikan masyarakat mengenai prediksi curah hujan serta potensi banjir dan longsor di jalur yang dilalui para pemudik.

“Pada saat terjadi hujan dan ombak tinggi, masyarakat sudah terinformasi lebih dahulu sehingga mereka bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan di wilayah dermaga,” ucap Kapolri.

Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi berpesan kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca. Terutama selama Desember, agar perjalanan libur Nataru dapat berlangsung dengan aman.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dalam merencanakan perjalanan, terutama yang melibatkan transportasi laut, agar dapat menghindari potensi risiko yang disebabkan oleh cuaca ekstrem,” ujar Dudy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)