Rancang Firewall Digital Nasional, Data Perbankan hingga Pemerintahan Dipastikan Aman

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Foto: Metrotvnews.com.

Rancang Firewall Digital Nasional, Data Perbankan hingga Pemerintahan Dipastikan Aman

Annisa Ayu Artanti • 13 December 2024 12:31

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjanjikan untuk memperkuat infrastruktur keamanan siber nasional.

Mengacu data National Cybersecurity Index, Indonesia menduduki peringkat 48-49 global. Sementara itu, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura telah berada di posisi 22 dan 31.

"Kita juga tentu perlu memperhatikan penguatan kapabilitas keamanan siber nasional," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jumat, 13 Desember 2024.

Pihaknya, kata Meutya, saat ini telah merancang Firewall Digital Nasional. Di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Komunikasi Digital akan memproteksi infrastruktur strategis, seperti web pemerintahan data perbankan hingga jaringan telekomunikasi.

 

Baca juga: Media Group Pahami Kolaborasi Sektor Digital untuk Dongkrak Perekonomian RI
 

Penguatan keamanan digital


Menurut dia, peningkatan keamanan ini menjadi sangat krusial di tengah maraknya serangan yang mengincar data sensitif masyarakat dan organisasi.

"Sebagai bagian dari strategi penguatan keamanan digital Komdigi juga akan mewajibkan setiap kementerian lembaga dan juga daerah untuk memiliki computer security incident response team atau CSIRT," ujar dia.

Tim ini, lanjut Meutya, nantinya akan terkoordinir untuk turut berperan sebagai lini pertama dalam mengatasi serangan siber. Sehingga, memberikan perlindungan yang lebih optimal kepada masyarakat.

Meutya menambahkan, transformasi digital adalah masa depan Indonesia. Oleh karena itu pihaknya juga akan memaksimalkan infrastruktur, memperkuat regulasi, serta menjalin kolaborasi multisektor.

"Kesiapan ini penting agar Indonesia dapat menciptakan ekosistem digital yang inklusif aman dan juga berkelanjutan," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)