Ribuan warga Iran meninggalkan Suriah dengan 10 penerbangan yang difasilitasi maskapai Mahan Air Iran. (Shafaq)
Willy Haryono • 10 December 2024 20:41
Teheran: Pemerintah Iran mengumumkan pada hari Selasa ini bahwa ribuan warga negaranya telah meninggalkan Suriah dalam beberapa hari terakhir. Evakuasi ini dilakukan usai tumbangnya rezim Bashar al-Assad pada akhir pekan kemarin.
Berbicara dalam konferensi pers di Teheran, juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani menyatakan.
“Sekitar 4.000 warga negara Iran telah meninggalkan Suriah dalam tiga hari terakhir, setelah rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan,” kata juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani dalam konferensi pers di Teheran, Selasa, 10 Desember 2024.
Melansir dari media Shafaq, evakuasi ribuan warga Iran dari Suriah dilakukan dengan 10 penerbangan yang difasilitasi maskapai Mahan Air Iran.
“Hubungan kami dengan Suriah didasarkan pada rasa hormat, persatuan, dan kedaulatan serta integritas teritorial Suriah,” tambah Mohajerani.
Iran, bersama dengan Rusia, adalah sekutu militer utama rezim Assad, yang memerintah Suriah selama dua dekade.
Namun, laporan mengatakan pasukan Moskow dan Teheran tetap “netral” di saat aliansi pemberontak dengan cepat menggulingkan rezim Assad pada Minggu, 8 Desember lalu.
Peristiwa terkini menandai pergeseran dalam lanskap politik Suriah. Menurut para analis, sejumlah sekutu rezim Assad cenderung tidak melakukan intervensi untuk mencegah keruntuhannya, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang sikap mereka di masa mendatang.
Baca juga: 2024, Tahun yang Buruk untuk Iran, Ini 8 Alasannya