Boeing Hentikan Uji Terbang 777X usai Kegagalan Komponen

Pesawat Boeing 777X. (Boeing.com)

Boeing Hentikan Uji Terbang 777X usai Kegagalan Komponen

Medcom • 21 August 2024 18:13

New York: Perusahaan multinasional penerbangan terbesar, Boeing, menghentikan sementara pengujian terbang untuk pesawat tipe 777X terbaru mereka setelah ditemukan kegagalan pada salah satu komponen yang menghubungkan mesin dengan badan pesawat. Keputusan ini menambah daftar panjang isu kontrol kualitas yang dihadapi oleh raksasa kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

“Selama perawatan terjadwal, kami mengidentifikasi sebuah komponen yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Boeing kepada AFP dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 21 Agut

Boeing menyatakan telah mengganti komponen tersebut dan akan melanjutkan pengujian setelah perbaikan selesai. “Tim kami mengganti komponen tersebut dan mengambil pelajaran dari komponen tersebut dan akan melanjutkan pengujian penerbangan jika sudah siap,” tambahnya, mengonfirmasi laporan sebelumnya dari situs web spesialis The Air Current.

Boeing telah menghadapi berbagai kekhawatiran terkait keselamatan dan kontrol kualitas dalam beberapa tahun terakhir, termasuk insiden hampir fatal pada Boeing 737 MAX Alaska Airlines yang semakin menambah tekanan pada perusahaan. Untuk memulihkan kepercayaan publik, kepala eksekutif baru, Kelly Ortberg, yang baru menjabat awal bulan ini, berjanji untuk memperbaiki reputasi Boeing. Sebagai langkah awal, Ortberg akan berbasis di Seattle untuk lebih dekat dengan program pesawat komersial perusahaan tersebut.

Program pesawat berbadan lebar Boeing 777X, yang diperkenalkan pada November 2013, merupakan pengembangan terbaru dari keluarga 777 yang populer. Pesawat lorong ganda yang baru ini diharapkan menjadi jet bermesin ganda terbesar di dunia. Meskipun sudah ada lebih dari 500 pesanan, 777X masih belum mulai beroperasi secara komersial.

Komponen yang bermasalah ini khusus digunakan pada model 777-9, yang merupakan bagian dari program pengujian. Boeing saat ini menginspeksi semua pesawat 777-9 yang digunakan untuk pengujian setelah insiden kegagalan komponen baru-baru ini.

Pesawat baru ini akan tersedia dalam tiga model: 777-8, 777-9, dan 777-8 kargo. Awalnya dijadwalkan beroperasi pada 2020, tetapi karena kendala sertifikasi, peluncurannya ditunda hingga 2025.

Meski masih belum mendapat persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), Boeing berhasil mencapai tonggak penting pada Juli 2024, yaitu mendapatkan izin untuk mulai menguji 777-9 dengan perwakilan FAA di dalam pesawat setelah serangkaian uji coba penerbangan yang ekstensif.

Boeing menunjuk Kelly Ortberg, seorang veteran di industri kedirgantaraan, sebagai CEO baru pada hari yang sama ketika perusahaan melaporkan kerugian sebesar US$1,4 miliar pada kuartal kedua tahun ini akibat kinerja buruk di divisi komersialnya. Namun, sejak itu, Boeing mulai meraih kabar positif, dengan adanya peningkatan pesanan pesawat baru pada bulan Juli, yang memberikan sedikit angin segar bagi perusahaan di tengah tantangan yang dihadapinya.

Dalam perkembangan lain, Boeing juga mengalami peningkatan pesanan pada Juli, sudah membukukan 72 pesanan setelah Pameran Udara Internasional Farnborough di Inggris, termasuk 57 pesanan untuk pesawat andalan 737 MAX. Perusahaan ini juga mengumumkan kesepakatan besar dengan maskapai Israel, El AL, untuk pembelian hingga 31 pesawat 737 MAX, yang menjadi pembelian terbesar dalam sejarah 76 tahun maskapai penerbangan Israel tersebut. (Shofiy Nabilah)

Baca juga:  Boeing Ngaku Bersalah Atas Kecelakaan Lion Air, Siap Bayar Kompensasi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)