Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto
Annisa Ayu Artanti • 21 August 2024 16:11
Jakarta: Penguatan konsumsi rumah tangga akan menjadi andalan untuk laju perekonomian nasional hingga akhir tahun.
Pasalnya, beberapa faktor musiman seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan dampak pelaksanaan Pemilu pada semester I-2024 yang mendongkrak perekonomian Indonesia sudah selesai.
Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional 2024. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen.
"Konsumsi rumah tangga perlu semakin ditingkatkan sejalan dengan berakhirnya faktor musiman," kata Perry dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Agustus 2024.
Ekonomi Indonesia tumbuh di triwulan II
Pada triwulan II-2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05 persen year on year (yoy). Pertumbuhan itu didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Ekspor tercatat meningkat didorong oleh permintaan mitra dagang utama dan kenaikan ekspor jasa. Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Konstruksi, serta Perdagangan Besar dan Eceran.?
Secara spasial, pertumbuhan tercatat meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi di wilayah Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua).
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi perlu terus didorong sehingga tetap dapat menjaga keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian nasional," ungkap dia.