Pendapatan Badui. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 22 November 2023 13:15
Tokyo: Raksasa teknologi Tiongkok Baidu berhasil melampaui perkiraan pendapatan kuartal ketiga dan menegaskan kembali komitmennya untuk berinvestasi dalam kecerdasan buatan. Kinerja kuat pemilik mesin pencari terbesar di Tiongkok ini dibantu oleh lonjakan pendapatan iklan seiring dengan tanda-tanda pemulihan perekonomian Tiongkok.
Menurut data LSEG dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 22 November 2023, pendapatan untuk kuartal yang berakhir 30 September adalah 34,45 miliar yuan (USD4,72 miliar) atau lebih banyak dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar 34,33 miliar yuan.
Pendapatan pemasaran online Baidu naik 5 persen pada kuartal ketiga menjadi 19,7 miliar yuan. Selama kuartal tersebut, Baidu melaporkan laba bersih yang disesuaikan sebesar 7,27 miliar yuan, naik 23 persen dari 5,89 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan melaporkan laba yang disesuaikan sebesar 20,4 yuan per American Depositary Share (ADS), dibandingkan dengan laba 16,87 yuan per saham pada tahun sebelumnya. Ini juga melebihi perkiraan rata-rata analis sebesar 16,55 yuan per ADS, menurut LSEG.
Perusahaan akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk iklan konsumen secara online seiring dengan perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh 5,4 persen tahun ini setelah Dana Moneter Internasional (IMF) melakukan revisi ke atas terhadap perkiraan sebelumnya sebesar 5 persen.
Chief Financial Officer Baidu, Rong Luo, mengatakan perusahaannya akan terus memprioritaskan investasi AI, terutama pada AI generatif dan model pondasi, untuk mendorong pertumbuhannya. Baidu tidak menyebutkan dampak dari intensifikasi pembatasan ekspor teknologi kelas atas ke Tiongkok terhadap bisnis cloud-nya.
Fokus ke kecerdasan buatan
Reuters melaporkan awal bulan ini Baidu memesan cip AI buatan dalam negeri dari Huawei pada Agustus untuk mengantisipasi pengetatan pembatasan ekspor oleh Washington. Baidu tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.
Baidu dalam beberapa tahun terakhir semakin fokus pada AI, menciptakan kendaraan self-driving dan berinvestasi besar-besaran pada AI generatif, yang mampu membuat teks, gambar, dan media lainnya.
Bulan lalu, mereka meluncurkan versi terbaru dari model AI generatifnya, Ernie 4.0, dan mengatakan kemampuannya setara dengan model GPT-4 perintis pembuat ChatGPT, OpenAI.