Sistem Persinyalan Tersambar Petir, Sejumlah Perjalanan KA Alami Gangguan

Ilustrasi rangkaian KA di Stasiun Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Sistem Persinyalan Tersambar Petir, Sejumlah Perjalanan KA Alami Gangguan

Ahmad Mustaqim • 10 November 2024 14:45

Yogyakarta: PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyatakan sejumlah perjalanan kereta api (KA) mengalami gangguan. Hal ini terjadi akibat terganggunya sistem persinyalan di salah satu titik perlintasan KA wilayah Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

"Beberapa perjalanan KA alami keterlambatan akibat terjadinya gangguan sistem persinyalan di Stasiun Rewulu," kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Minggu, 10 November 2024. 

Ia mengatakan gangguan sistem persinyalan tersebut berupa meja pelayanan yang merupakan panel untuk operator dalam mengatur perjalanan KA di Stasiun Rewulu tidak berfungsi. Kondisi itu terjadi akibat sambaran petir yang terjadi beberapa saat pada Minggu, 10 November 2024 pukul 04.22 WIB. 

Imbasnya beberapa KA harus berhenti luar biasa (BLB) demi memastikan perjalanan KA terjamin keamanan dan keselamatannya. KA yang mengalami kelambatan bervariatif di antaranya:

1. KA Bandara YIA (PLB 563a): 33 menit
2. KA Mataram (KA 90): 14 menit
3. KA Bandara YIA (PLB 581a): 24 menit
4. KA Bandara YIA (KA 7051): 16 menit
5. KA Singasari (KA 104): 26 menit
6. KA Bogowonto (KA 136): 26 menit
7. KA Manahan (KA 82F): 17 menit

"Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta dengan sigap melakukan mormalisasi gangguan tersebut dan alhamdulillah meja pelayanan dapat beroperasi kembali pada pukul 05.48 WIB," ucapnya. 

Ia menambahkan PT KAI Daop 6 Yogyakarta terus berkomitmen untuk menyediakan jasa transportasi KA yang aman, nyaman dan selamat. Ia menegaskan upaya itu dilakukan dengan terus melakukan improvement secara berkelanjutan.

"Para petugas KAI juga selalu siap melayani para pelanggan di seluruh wilayah operasi KAI untuk memastikan para pelanggan bisa mendapatkan perjalanan KA yang aman dan lancar," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)