Tim Penyelamat Gali Puing Lokasi Gempa Nepal dengan Tangan Kosong

Kehancuran akibat guncangan gempa bumi di Jajarkot, Nepal, 5 November 2023. (AP Photo/Niranjan Shrestha)

Tim Penyelamat Gali Puing Lokasi Gempa Nepal dengan Tangan Kosong

Willy Haryono • 5 November 2023 19:21

Jajarkot: Tim penyelamat terus menggali sejumlah puing rumah dan bangunan di lokasi guncangan gempa bumi di Jajarkot, Nepal hingga Minggu, 5 November 2023. Sementara angka kematian akibat gempa tersebut hingga Sabtu kemarin telah mencapai 157 orang.

Gempa bumi melanda wilayah Jajarkot di Nepal bagian barat pada Jumat malam dengan kekuatan magnitudo 6,4, menurut data Pusat Seismologi Nasional Nepal.

Namun, Pusat Penelitian Geosains Jerman mencatat kekuatannya berada di angka 5,7, dan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) 5,6.

Mengutip dari Wio News, Minggu, 5 November 2023, para pejabat Nepal mengatakan meski kekuatan gempa tidak parah, kerusakan dan jumlah korban tewas cukup tinggi karena buruknya kualitas konstruksi di Jajarkot. Faktor lain adalah karena gempa bumi terjadi ketika orang-orang sedang tertidur.

Otoritas Nepal mengatakan, upaya penyelamatan diperkirakan lamban karena tim harus terlebih dahulu membersihkan jalan-jalan yang tertutup tanah longsor di banyak tempat.

Berbicara kepada kantor berita Reuters, pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma mengatakan bahwa jumlah korban luka bisa mencapai ratusan dan kematian bisa bertambah sewaktu-waktu. Sharma mengatakan banyak rumah roboh dan banyak lainnya mengalami keretakan usai gempa.

Ribuan warga Jajarkot menghabiskan sepanjang malam di tempat terbuka di tengah udara dingin. Mereka mengaku terlalu takut untuk masuk ke dalam rumah yang retak. "Saya sendiri belum mau masuk," ucap Sharma.

Bantuan untuk Korban Gempa

Sebelumnya pada hari Sabtu, Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal tiba di Jajarkot dengan tim medis militer beranggotakan 16 orang untuk mengawasi pencarian, penyelamatan dan pertolongan. Menurut kantor PM Nepal, partai politik, pekerja sosial dan masyarakat didesak menyumbangkan dana guna membantu menyalurkan makanan, air, pakaian dan tenda bagi para korban.

Pusat gempa berada di Desa Ramidanda. Menurut Pusat Seismologi Nasional Nepal, tercatat ada 175 gempa susulan di Ajarkot dan enam di antaranya berkekuatan 4 atau lebih tinggi.

Guncangan juga dirasakan di bagian utara negara tetangga India, yang mengguncang bangunan dan memaksa orang lari ke jalanan pada Jumat malam.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengaku sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan di Nepal.

"India berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Nepal dan siap memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan. Pikiran kami tertuju pada keluarga yang berduka dan kami berharap mereka yang terluka segera pulih," kata Modi dalam sebuah postingan di media sosial X.

Baca juga:  Gempa Nepal Tewaskan 154 Orang, Tak Ada Korban WNI

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)