Rawan Longsor, PVMBG Minta Saluran Air Permukaan di Tol Bocimi Dibenahi

Ruas Tol Bocimi terdampak longsor. (MGN/Apit Haeruman)

Rawan Longsor, PVMBG Minta Saluran Air Permukaan di Tol Bocimi Dibenahi

Media Indonesia • 4 April 2024 14:54

Sukabumi: Pergerakan tanah berupa tebing longsor terjadi di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada KM 64-600 ruas tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 3 April 2024.

Kejadian itu menyebabkan tiga kendaraan terjebak dan dua warga mengalami luka-luka. Pengelola jalan tol, PT Trans Jabar Tol terpaksa melakukan pengalihan arus lalu lintas.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, tanah longsor terjadi akibat kemiringan lereng yang curam. Selain itu, tanah di lokasi merupakan tanah pelapukan yang tebal, yang merupakan lapukan dari endapan batuan gunung api.

"Bencana dipicu curah hujan dengan intensitat tinggi, sebelum terjadinya tanah longsor," paparnya.
 

Baca juga: Jalur Jakarta-Sukabumi Tutup Total Imbas Longsor di Tol Bocimi

Karena curah hujan di lokasi masih tinggi, PVMBG merekomendasikan warga yang tinggal di sekitar lokasi dan pengguna jalan untuk tetap waspada saat hujan, karena berpotensi terjadi longsor susulan.

Hendra meminta saluran air permukaan segera dibenahi agar lebih kedap air dan mampu menampung air saat hujan.

"Jangan melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kestabilan lereng, seperti pemotongan lereng, tidak mencetak kolam baru di area longsoran untuk mengurangi penjenuhan lereng dan tidak melakukan penebangan pohon-pohon besar dengan sembarangan."

Jika muncul retakan di sekitar lereng, lanjutnya, segera ditutup dengan tanah dan dipadatkan untuk mengurangi peresapan air ke dalam tanah serta mengarahkan aliran air menjauh dari retakan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)