Dewan Keamanan PBB Tinjau Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Sebuah sesi di Dewan Keamanan PBB di New York, AS. (EPA)

Dewan Keamanan PBB Tinjau Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Willy Haryono • 9 April 2024 05:14

New York: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa mereka akan memutuskan pada bulan ini mengenai upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Upaya jangka panjang Palestina di PBB ini diyakini tidak akan bertahan dari penentangan Amerika Serikat (AS) yang memiliki hak veto.

Ketika perang di Jalur Gaza memasuki bulan ketujuh, langkah Dewan Keamanan PBB digambarkan sebagai tindakan "bersejarah" oleh Palestina, namun dikecam keras Israel.

Duta Besar Malta Vanessa Frazier, yang menjabat sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB, mengatakan bahwa "dewan telah memutuskan bahwa pembahasan ini harus dilakukan pada bulan April."

Mengutip dari The Peninsula pada Selasa, 9 April 2024, setiap permintaan untuk menjadi negara anggota PBB harus terlebih dahulu melalui pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB – di mana sekutu Israel, Amerika Serikat, memiliki hak veto. Jika berhasil di level dewan, maka proses akan dilanjutkan dengan persetujuan di Majelis Umum PBB.

Palestina, yang berstatus pengamat di badan dunia tersebut sejak tahun 2012, telah melakukan lobi selama bertahun-tahun untuk mendapatkan keanggotaan penuh, yang berarti pengakuan terhadap negara Palestina.

"Hari ini adalah momen bersejarah," kata utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour kepada awak media pada hari Senin, ketika Dewan Keamanan memulai proses peninjauan setelah Palestina pekan lalu meluncurkan kembali pencalonan resminya yang pertama kali dilakukan pada 2011.

"Yang kami minta hanyalah mengambil tempat selayaknya kami di tengah komunitas bangsa-bangsa, diperlakukan setara, setara dengan bangsa dan negara lain, untuk hidup bebas dan bermartabat, damai dan aman di tanah leluhur kami," kata Mansour.

Baca juga:  Indonesia Selalu Perjuangankan Keanggotan Palestina di PBB

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)