Ekspor Vietnam Januari-September Turun 8,5%

Hanoi: Ekspor Vietnam turun 8,5 persen menjadi USD258,97 miliar dalam sembilan bulan pertama 2023 dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena lemahnya permintaan eksternal terus membebani perekonomian yang didorong oleh sektor manufaktur.

"Impor pada periode Januari-September turun 14,0 persen menjadi USD237,33 miliar, menghasilkan surplus perdagangan sebesar USD21,64 miliar," ujar Departemen Bea Cukai Vietnam, dilansir Channel News Asia, Selasa, 10 Oktober 2023.

Ekspor Vietnam September turun 6,3 persen dari Agustus menjadi USD30,68 miliar dan impor turun 2,9 persen menjadi USD28,48 miliar.

Ekspor smartphone

Ekspor ponsel pintar, yang merupakan penghasil ekspor terbesar Vietnam, turun 13,7 persen pada periode Januari-September menjadi USD38,92 miliar. Pengiriman garmen turun 13,6 persen menjadi USD25,10 miliar.

Lemahnya permintaan sejalan dengan permintaan ekspor negara-negara lain di kawasan ini dan menyebabkan para ekonom memangkas perkiraan pertumbuhan Vietnam.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam

Vietnam melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 5,33 persen pada kuartal ketiga tahun ini, jauh lebih lambat dibandingkan pertumbuhan sebesar 13,71 persen pada periode yang sama 2022. Capaian ini kurang dari target setahun penuh sebesar 6,5 persen.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan lalu memperkirakan pertumbuhan Vietnam tahun ini sebesar 4,7 persen. Bank Pembangunan Asia (ADB) pada bulan ini memangkas perkiraannya menjadi 5,8 persen dari perkiraan pada April sebesar 6,5 persen, meskipun masih merupakan negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.